Berita

Insiden Bom Bunuh Diri di Rumah Ibadah Dikecam

×

Insiden Bom Bunuh Diri di Rumah Ibadah Dikecam

Sebarkan artikel ini
PLT Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – PLT Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengecam, insiden bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 11.00 Wita, Minggu (28/3/2021).

1065
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Kami terus koordinasi bersama bapak Kapolda dan mendukung Kepolisian untuk mengusut kasus ini. Tentu kami sangat mengecam segala bentuk kekerasan (bom bunuh diri), apalagi menyebabkan orang lain terluka,” ungkapnya kepada wartawan, di Makassar, Selasa (30/3/2021).

Ia juga menyampaikan prihatin atas insiden bom bunuh diri. “Innalilahi Wa Innailaihi Roji’un, kami turut berduka atas insiden diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar,” ujarnya.

Aparat kepolisian diminta untuk memperketat penjagaan di rumah ibadah, serta masyarakat untuk menghindari spekulasi dan hoax.

“Kami juga meminta kepada aparat kepolisian, untuk memperketat penjagaan rumah-rumah ibadah untuk menghindari dan mengantisipasi kejadian ini berulang, sekaligus meminta partisipasi masyarakat untuk menghindari spekulasi dan hoax,” tuturnya.

Lebih jauh, Andi meminta kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis untuk bersinergi memberikan informasi yang jernih.

“Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan, mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh,” pungkasnya.

Ia menambahkan masyarakat sulsel harus terus meningkatkan kewaspadaan.

“Masyarakat Sulawesi Selatan, harus terus meningkatkan kewaspadaan agar dapat meminimalisir potensi-potensi gangguan keamanan dan stabilitas di tengah masyarakat,” tutupnya.