Berita

Ini yang Wajib Dilakukan Pejabat Pemkot Ambon Tiap Hari Jumat

×

Ini yang Wajib Dilakukan Pejabat Pemkot Ambon Tiap Hari Jumat

Sebarkan artikel ini
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena membuat gebrakan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Gebrakan tersebut adalah menyediakan waktu tatap muka bersama masyarakat, untuk mendengarkan langsung aspirasi, keluhan, atau persoalan yang dihadapi.

1496
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Hal ini dilakukan, karena Pemerintah perlu lebih membuka diri kepada masyarakat, dalam aspek pelayanan terutama apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujar Wattimena kepada wartawan, di Ambon, Kamis (4/8/2022).

Dikatakan, program ini akan dilakukan setiap hari Jumat dengan durasi dua jam. Dalam program itu, masyarakat Kota Ambon, dapat langsung beraudiensi dengan Penjabat Wali Kota, didampingi para pimpinan OPD tanpa harus menyurat terlebih dahulu.

“Kedepan ini tidak ada lagi masyarakat yang kemudian mengeluh dengan pelayanan pemerintah, sebab setiap hari Jumat nanti program layanan dua jam bersama masyarakat. Masyarakat menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pemerintah, bisa tentang apa saja,” ungkapnya.

Wattimena merinci, program itu akan berlaku secara berjenjang mulai dari Balai Kota hingga ke kantor Camat, Desa/Negeri, dan Kelurahan.

“Kita mulai dari jam 08.00 WIT hingga 10.00 WIT di Balai Kota Ambon ini, nanti saya dan seluruh pimpinan OPD menemui masyarakat. Siapa saja boleh datang dan silahkan menyampaikan aspirasi. Misalkan masyarakat mau sampaikan ada pohon di pinggir rumah sudah mau roboh, Oke besok kita tata. Atau hal apapun, silahkan disampaikan,“ tegas dia.

Wattimena menegaskan, program tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi sekat antara pemerintah dan masyarakat.

“Ada banyak keluhan masyarakat yang memang tidak tersampaikan secara baik kepada pemerintah, dan sebaliknya ada hal yang dikerjakan oleh pemerintah dari tidak sesuai dengan harapan atau keinginan masyarakat itu sendiri,” tandas Wattimena.