Ini Salah Satu Penyebab Belum Ada Pasien C-19 Sembuh di Papua Barat

Confrensi Pers Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat dengan awak media. (Foto : Abe/TN)

Manokwari,TN– Upaya pemerintah daerah melalui tim medis gugus tugas penanganan Covid-19 untuk penyembuhan 53 pasien positif terpapar virus corona di Provinsi Papua Barat, hingga saat ini belum juga mencapinya.

Juru Bicara gugus tugas penanganan C-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap dalam keterangan persnya mengaku bahwa belum ada satu pasien positif yang telah dinyatakan sembuh, karena persoalan transportasi.

“Kita hingga saat ini belum ada yang dinyatakan sembuh, karena terkendala dengan persoalan transportasi untuk follow up, untuk mengirim sampelnya ke laboratorium agar dilakukan tes,” kata dr Arnold sat menggelar konfrensi pers melalui aplikasi zoom dengan awak media, Jumat (8/5)

Lanjut dr Tiniap mengatakan, kendala itulah yang menyebabkan para pasien yang positif sampai dengan saat ini belum ada yang dinyatakan sembuh.

“Saya pikir akses harusnya di buka, sehingga tim bisa melakukan pengiriman sampel dengan cepat, karena kita di Papua Barat hanya bisa mendapatkan akses pengiriman hanya seminggu sekali sehingga,” tuturnya.

Kata Dia, kalua dalam waktu dekat Papua Barat sudah ada alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR), ditempat (Daerah) masing masing. “Maka untuk kendala transportasi, kedepannya bukan menjadi alasan lagi,” ucapnya.

53 orang positif terpapar corona ini berada di 6 daerah yaitu, Kabupaten Raja Ampat 14 orang, Sorong 12 orang, Teluk Bintuni 11 orang, Kota Sorong 9 orang, Kabupaten  6 orang dan Mansel 1 orang.

Untuk 6 pasien di Manokwari semuanya sudah menunjukkan tanda tanda membaik dan bahkan satu diantara itu yang tadinya dianggap kasus berat, hingga dipasangkan oksigen sudah di lepas, karena sudah mulai membaik.

“Pasien yang baru lepas oksigen sudah diambil sampel satu kali, dan lainya sudah dua. “Sehingga jika mereka yang dua kali itu, satu kali lagi masih tetap negativ, maka mereka sudah sembuh, bisa kembai seperti semula,” tandas Arnold. Sementara perkembangan pasien positif lain di Papua Barat, Jubir mengaku, hingga saat ini pihaknya belum juga mendapatkan laporan dari masing masing wilayah perihal perkembangan mereka.