Berita

Ini Penjelasan Dirut RS Labuang Baji Soal Massa Ambil Jenazah Pasien Covid-19

×

Ini Penjelasan Dirut RS Labuang Baji Soal Massa Ambil Jenazah Pasien Covid-19

Sebarkan artikel ini
Direktur Utama Rumah Sakit Labuang Baji, Mappatoba. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Direktur Utama Rumah Sakit Labuang Baji, Mappatoba membenarkan hasil swab Almarhum Muhammad Yunus, yang diambil paksa ratusan massa, kemarin ternyata positif Covid-19.

“Jadi berdasarkan Swab dari BBLK kemarin sore, Muhammad Yunus yang beralamat di Jalan Rajawali dan diambil paksa oleh keluarganya hasilnya positif,” ungkap Mappatoba kepada wartawan, di Makassar, Senin (8/6).

Ia menjelaskan, hasil swab Almarhum Muhammad Yunus yang positif juga telah diteruskan ke Dinas Kesehatan Sulsel, termasuk dilaporkan ke Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19, untuk selanjutnya dilakukan langkah-langkah pengamanan.

4341
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Hasil Swab Almarhum Muhammad Yunus yang positif juga telah diteruskan ke Dinas Kesehatan Sulsel termasuk dilaporkan ke tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, untuk selanjutnya dilakukan langkah-langkah pengamanan,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, secara tiba-tiba ratusan massa pada tanggal 5 Juni lalu mengambil paksa jenazah almarhum Muhammad Yunus dengan masuk ke ruang perawatan.

Massa bahkan membawa branker serta wadah tempat penampungan swab dan kemudian ditemukan petugas dijalan.

Pasien atas nama Muhammad yunus (49)sendiri, masuk dan dirawat di rumah sakit Labuang Baji pada tanggal 4 Juni lalu dengan keluhan sesak dan nyeri dada, sehingga sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), maka dilakukan pemeriksaan laboratorium dan hasilnya ada indikasi infeksi yang mengarah ke Covid-19, sehingga harus dirawat diruang isolasi. Namun kemudian meninggal dunia pada tanggal 5 Juni, dan diambil paksa keluarga.