Berita

Ini Nama yang Diusulkan MPR RI untuk Forum MPR Dunia

×

Ini Nama yang Diusulkan MPR RI untuk Forum MPR Dunia

Sebarkan artikel ini
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/10/2022).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengharapkan 15 perwakilan parlemen negara dan dua organisasi yang hadir dalam Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Majelis Suro, atau Nama Sejenis Lainnya dari anggota negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam bisa mendukung inisiasi MPR RI dan menjadi inisiator bersama.

1383
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Hal itu, kata Bamsoet, sapaan akrabnya, untuk mewujudkan berdirinya Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Suro atau nama sejenis lainnya.

“Untuk nama forum ini, dan sesuai dengan visi besar yang kita pikirkan bersama, bila para pimpinan delegasi menyetujui maka MPR RI mengusulkan nama Forum for World Consultative Assembly (Forum MPR Dunia),” kata Bamsoet, dalam sambutan Pembukaan Konferensi Internasional Pimpinan Lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Suro atau Nama Sejenis Lainnya dari Negara-negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam, di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/10/2022).

Konferensi internasional di Bandung ini diikuti sebanyak 15 lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Suro, atau Nama Sejenis Lainnya dan para Pimpinannya serta dua organisasi internasional, yaitu Sekjen dari Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI (PUIC) serta Pimpinan dari Moslem World League (Liga Muslim Dunia).

Delegasi negara yang mengikuti konferensi internasional ini adalah Republik Indonesia, Kerajaan Arab Saudi, Kerajaan Maroko, Republik Arab Mesir, Republik Islam Pakistan, Palestina, Malaysia, Republik Mozambik, Republik Yaman, Republik Turki, Republik Islam Iran, Republik Irak, Kerajaan Yordania Hasyimiyah.

Menurut Bamsoet, negara-negara anggota organisasi kerja sama Islam dan parlemennya mempunyai potensi untuk mengambil peran yang konstruktuf dan kolaboratif untuk mengatasi berbagai gejolak dan tantangan global seperti ancaman krisis global, perubahan iklim, dan lainnya.

Negara-negara anggota OKI merupakan kekuatan kolektif terbesar kedua di dunia, setelah PBB.Selain itu, menurut laporan Mastercard dan Crescent Rating, pada tahun 2022, populasi umat Islam sudah mencapai 2 miliar jiwa, dan tersebar di sekitar 200 negara. Jumlah umat Islam tersebut setara dengan 25% dari populasi global.

“Fakta ini merupakan potensi besar bagi negara-negara anggota OKI, dengan akumulasi potensi ekonomi, politik, dan parlemennya diharapkan mampu mengambil peran untuk secara kolektif tampil memimpin upaya-upaya global dalam mencapai pembangunan berkelanjutan terutama terkait menciptakan kesejahteraan dan mengatasi krisis iklim global,” kata Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar ini.

Pembukaan konferensi internasional ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Prof Dr M. Mahfud M.D, para Pimpinan MPR yaitu Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid, Lestari Moerdijat, Sjarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad, serta Sekretaris Jenderal MPR Ma’ruf Cahyono. Hadir pula Ketua Mahkamah Agung H.M. Sjarifuddin, Ketua Komisi Yudisial Prof Dr Mukti Fajar Nur Dewata, Wakil Ketua DPD H. Sultan Bachtiar Najamudin, serta delegasi dari 15 negara dan dua organisasi internasional.