Berita

Hekal Dorong Peningkatan Interkonektivitas Antar BUMN di Maluku

×

Hekal Dorong Peningkatan Interkonektivitas Antar BUMN di Maluku

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Muhammad Hekal. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Muhammad Hekal meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) transportasi laut dan perikanan di Provinsi Maluku, agar meningkatkan interkonektivitasnya, baik di dalam masing-masing BUMN maupun sinergi antar BUMN. Dimana di area tersebut memiliki potensi perikanan yang sangat berlimpah.

1515
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“ASDP, Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) dan Pelindo (Pelabuhan Indonesia) ini kita dorong untuk bersinergi membantu masyarakat agar bisa meningkatkan mobilitas masyarakat. Perindo (Perikanan Indonesia) diharapkan bisa meningkatkan potensi kelautan di Maluku ini,” kata Hekal kepada wartawan, di Ambon, Senin (31/10/2022).

Hekal mengatakan, Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah perikanan yang paling berpotensi di wilayah Indonesia.

Ia berharap Perindo yang kini telah merger dengan Perikanan Nusantara (Perinus) bisa lebih cepat dalam menggerakkan dan membantu nelayan meningkatkan kontribusi ekonomi masyarakat Maluku.

“Nah, karena ini adalah BUMN yang baru digabung, maka kita akan adakan sesi khusus untuk bicara mendalam tentang bagaimana pengembangannya ke depan butuh dukungan apa dari Komisi VI untuk untuk bisa kita unlock potensi kelautan,” imbuh Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Hekal juga menyinggung perihal keberadaan tol laut di Provinsi Maluku. Menurutnya, keberadaan tol laut juga perlu ditingkatkan.

Hekal menyebut, peningkatan tol laut akan berdampak pada disparitas harga yang selama ini terjadi antara di Pulau Jawa dengan di Indonesia bagian timur.

“Diharapkan dengan peningkatan tol laut, harga barang maupun komoditas di wilayah Maluku tidak terlampau tinggi,” tandas dia.