Berita

Gusti Yanuar: Kemajuan Teknologi Informasi Sangat Penting

×

Gusti Yanuar: Kemajuan Teknologi Informasi Sangat Penting

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, saat membuka Rapat Koordinasi Perencanaan Pemberdayaan KUMKM Provinsi Kalsel dan Kabupaten/Kota se-Kalsel Tahun 2023, di salah satu hotel di Banjarmasin, Kamis (16/3/2023). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANJARMASIN – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai membuka Rapat Koordinasi Perencanaan Pemberdayaan KUMKM Provinsi Kalsel dan Kabupaten/Kota se-Kalsel Tahun 2023, di salah satu hotel di Banjarmasin.

1479
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, adaptasi terhadap teknologi merupakan hal yang sangat penting, bagi perkembangan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah,” sebut Gusti Yanuar Noor Rifai.

Menurutnya, adaptasi terhadap teknologi menjadi kunci bagi perkembangan bisnis Koperasi dan UMKM di Kalsel. Pemanfaatan teknologi disebutkan memudahkan segala aspek dalam bisnis, mulai dari pengelolaan bisnis, peningkatan efisiensi, hingga pemasaran produk.

“Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah provinsi/kabupaten/kota selaku stakeholder daerah, untuk mendorong transformasi digital bagi Koperasi dan UMKM kita,” lanjutnya.

Pemerintah dapat memberikan dukungan berupa akses ke teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM), yang terampil dalam teknologi informasi.

Kemudian, pemerintah juga dapat memberikan pelatihan dan pendampingan, dalam penerapan teknologi informasi bagi Koperasi dan UMKM di daerah.

“Ini menjadi harapan kita bersama, melalui dukungan dari pemerintah, Koperasi dan UMKM di daerah dapat beradaptasi dengan baik dengan teknologi dan mengoptimalkan potensi bisnisnya,” pungkasnya.

Peserta rapat ini diikuti oleh perwakilan dari praktisi, asosiasi seluruh kabupaten/kota se-Kalsel, kemudian menghadirkan narasumber dari BPS terkait pendataan, dari Perbendaharaan untuk bagaimana permodalan, serta dari Bappeda untuk pembahasan kebijakan yang harus dilakukan nantinya.