Berita

Gubernur Kaltim: Tantangan Covid-19 Makin Berat, Patuhi Protokol Kesehatan

×

Gubernur Kaltim: Tantangan Covid-19 Makin Berat, Patuhi Protokol Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, SAMARINDA – Sudah berjalan sembilan bulan sejak Maret tahun 2020 ini, negara-negara di dunia dalam kondisi tekanan wabah Virus Corona (Covid-19). Bahkan, tidak sedikit perekonomian mereka porakporanda hingga terancam kolaps.

Demikian halnya Indonesia, khususnya Kalimantan Timur (Kaltim) yang terdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi ekonomi dan sosial.

Karena itu, Gubernur Kaltim, H Isran Noor selalu mengingatkan seluruh komponen dan masyarakat Benua Etam, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari menghadapi tekanan virus corona.

4419
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Terlebih menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020. Ditambah, libur hari raya Natal dan tahun.

“Jangan sampai tekanan yang sudah berat ini, semakin berat. Sebab ada tekanan lain,” kata Gubernur Isran Noor lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Selasa (8/12/2020).

Tekanan berat lain, lanjut Isran Noor, masyarakat abai menjalankan aturan pemerintah dan protokol kesehatan di masa Pilkada dan libur panjang.

Seperti mengumpulkan orang banyak, dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa mengundang orang hadir dalam jumlah besar, sehingga tidak terkontrol.

“Kampanye dan masa tenang, harus benar-benar tenang. Juga, saat berada di TPS ketika menyalurkan hak suara. Tetap protokol kesehatan, pokoknya protokol kesehatan. Tolong petugas harus tegas,” pinta mantan Bupati Kutai Timur ini.

Termasuk dikala libur hari raya natal dan tahun baru, tegas Isran Noor, tidak ada keramaian yang bisa berkumpul orang banyak, sehingga tidak terkontrol.

“Ekonomi kita tertekan, bukan hanya soal kesehatan, Covid-19 ini juga menekan kehidupan. Semakin berat, kalau kita abai protokol kesehatan,” ungkapnya.