Berita

Gedung PKM Sengkeduk Dibangun Megah Tapi Tak Berfungsi, Grigorius: Jangan Hanya Berpikir Proyek

×

Gedung PKM Sengkeduk Dibangun Megah Tapi Tak Berfungsi, Grigorius: Jangan Hanya Berpikir Proyek

Sebarkan artikel ini
Grigorius Malak ST, Ketua PAC PDI Perjuangan Distrik Klaso. (Foto:Tantowi/TN)

Klaso, TN – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sorong sebagai satuan teknis pelaksana visi misi Bupati Johny Kamuru, jangan hanya piawai menyusun program dan membangun infrastrukturnya, tapi pelaksanaan program di lapangan, nol.

1552
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Faktanya, sampai saat ini banyak ditemukan gedung pelayanan masyarakat di bidang kesehatan maupun sarana pendidikan yang berdiri dengan megah, tapi tak berfungsi. Penyebabnya, tidak ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihadirkan di tempat itu.

“Lalu untuk apa fasilitas itu dibangun, kalau kemudian tidak berfungsi. Jadi saya berharap kepada pemerintah daerah, jangan cuma pintar menyusun program pembangunan hanya demi sebuah proyek,” kata Grigorius Malak ST, Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Distrik Klaso.

Pernyataan ini disampaikan Grigorius menanggapi Pendapat Akhir Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sorong, yang disampaikan dalam Sidang Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sorong Tahun 2019, 17 Mei 2020 lalu.

Saat itu, melalui juru bicaranya, Nurtina Lasaka, Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Sorong menyampaikan pokok-pokok pikiran sebagai catatan yang hadur ditindaklanjuti Bupati Sorong. Di bidang kesehatan, fraksi yang di ketuai Isack F.A Yable ini menyoroti keberadaan gedung Puskesmas Distrik Sengkeduk, yang dibangun lengkap dengan fasilitas rumah dokter dan perawat.

“Namun sampai saat ini tidak pernah digunakan, sehingga masyarakat setempat yang mau berobat, harus berjalan sejauh 5 kilometer ke Distrik Klasow,” kata Nurtina Lasaka.

Fraksi ini berharap agar fasilitas tersebut segera difungsikan sebagaimana tujuan awal di bangun. Pendapat akhir fraksi ini, menurut Grigorius, sesuai dengan fakta di lapangan. Dia menyaksikan sendiri masyarakat yang harus berjalan kaki ke distrik lain, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

 “Saya sangat mengapresiasi Pendapat Akhir Fraksi PDIP, yang telah memperjuangkan nasib masyarakat kecil yang ada di Distrik Klaso dan Sengkeduk. Ini adalah amanah yang diberikan rakyat kepada wakilnya,” kata Grigorius.

“Kami berharap kepada pemerintah, stop sampai di tahun 2019 saja masyarakat Klaso dan Sengkeduk tidak mendapatkan pelayanan kesehatan.  Tahun ini kami minta pemerintah mengirim petugas medis ke Sengkeduk,” tandasnya.