Gawat! Jumlah Kasus Covid-19 di Kota Ambon Terus Meningkat

Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Jumlah Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Ambon yang terus meningkat. Hal ini menyebabkan Rumah Sakit Lapangan untuk perawatan pasien menjadi penuh. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat mendukung pemerintah dan tenaga kesehatan (nakes) dalam upaya pengendalian pandemi ini.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengaku,Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah menambah satu lagi RS lapangan untuk menampung pasien Covid-19, setelah tiga RS lapangan yang disediakan sebelumnya penuh.

“Sampai saat ini kita sudah punya tiga RS lapangan, yakni dua hotel dan satu guest house, dengan daya tampung keseluruhan 230 pasien, namun sudah penuh. Sehingga Pemkot tambahkan satu lagi RS lapangan yaitu di Asrama LPMP dengan kapasitas 119 pasien,” ungkap dia kepada wartawan, di Ambon, Kamis (15/7/2021).

Dia memastikan, penambahan RS lapangan ini disesuaikan dengan ketersediaan nakes, sehingga pelayanan di Puskesmas tidak terabaikan.

Menurutnya, selain RS lapangan yang dikelola Pemkot, ada juga yang dikelola Pemerintah Provinsi Maluku, yakni Asrama Haji Waiheru, dan dalam waktu dekat akan ditambah Balai Diklat Pertanian dan Balai Diklat BPSDM.

“Karena adanya penambahan kasus yang luar biasa ini, sehingga RS lapangan menjadi penuh dan harus ditambah. Olehnya itu, sangat diharapkan kesadaran masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah, dengan menerapkan 5M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas,” pinta Adriaansz.

Peningkatan kasus Covid-19, kata dia, juga berdampak kepada nakes, dimana hingga 11 Juli 2021, ada 95 orang nakes yang terpapar, baik dokter, perawat, maupun SDM kesehatan lainnya.

“Dalam situasi keterbatasan RS lapangan dan ketersediaan nakes, kami menghimbau kepada masyarakat yang tidak memiliki kepentingan selain kepentingan pekerjaan, untuk sementara waktu dapat berada di rumah. Apabila keluar bekerja, setelah kembali diharapkan dapat membersihkan diri sebelum berkumpul bersama keluarga yang lain.” tandas Adriaansz.