Berita

Gawat! Ada Beras Berbahan Plastik Beredar di Bursel

×

Gawat! Ada Beras Berbahan Plastik Beredar di Bursel

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi beras berbahan plastik. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Beberapa hari belakangan ini tersiar kabar, jika ada beras yang beredar di Pasar Kai Wait, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, yang diduga menggunakan bahan dari pastik.

1043
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Beredarnya beras berbahan plastik ini, setelah adanya pengaduan masyarakat setempat kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buru Selatan.

Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buru Selatan Hamid Souwakil mengatakan pihaknya mendapat pengaduan dari warga atas peredaran beras plastik.

Setelah mendapatkan laporan dan pengaduan dari warga, Disperindag Kabupaten Bursel dibackup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kemudian menggelar Inpeksi Mendadak (Sidak) di dua toko milik warga, yakni toko Wahyu dan Amo.

“Dalam sidak itu, kami menemukan beras yang diduga mengandung plastik dalam berbagai merek,” ujar Kepala Disperindag Kabupaten Buru Selatan, Hamid Souwakil saat dihubungi dari Ambon, Selasa (23/3/2021).

Pihaknya, kata Souwakil kemudian menyita beras-beras tersebut dari kedua toko yang dicurigai itu. Rinciannya, beras Ramos sebanyak 17 Kg, beras sebanyak AA 17 Kg, beras Dua Ayam sebanyak 11 Kg dan beras Kuning Polos sebanyak 18 Kg.

“Jadi, pemilik toko Wahyu kepada kami mengaku, bahwa yang bersangkutan membeli beras dari gudang Mulok Mako pusat penampungan beras. Nah, tapi belum ada keluhan warga terhadap dagangan mereka selama lima tahun menjual beras,” ujar dia.

Menurut Souwakil, sampel beras yang diduga mengandung bahan plastik tersebut akan dikirim ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk diteliti lebih lanjut

“Kami telah meminta pemilik toko Wahyu dan Amo menyetop penjualan beras sampai menunggu hasil pemeriksaan sampel,” tandas dia.