Gandeng Nasdem, PMI Semprot Disinfektan di Kabsor

Sorong,TN- Hari kedua penyemprotan pencegahan penyebaran corona virus disease (COVID-19) yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sorong menggandeng Partai NasDem berlangsung dilaksanakan di 3 tempat.

Sekertaris PMI Kabupaten Sorong, Roger Tanamal kepada media ini, Rabu (25/3) mengatakan, pelaksanaan penyemprotan cairan desintektan pada 3 lokasi fasilitas umum serta perusahan di Kota dan Kabupaten Sorong.

Roger menjelaskan, untuk Kota Sorong pihaknya melakukan penyemprotan di lokasi PT Akam kemudian di Kabupaten Sorong dua lokasi yakni Gereja Sidang Jemaat ALLAH (GSJA) Jemaat Aletheia Aimas Unit dua dan Gereja Kristen Injili (GKI) Syallom Klamalu SP Satu.

“Hari ini (Rabu) ada tiga penyemprotan yaitu, PT Akam, GSJA Aletheia Aimas Unit dua dan GKI Syallom Klamalu SP Satu.” Tulis Roger Tanamal melalui pesan singkat whatshappnya yang diterima media ini.

Sementara itu, Gembala GSJA Jemaat Aletheia Aimas Unit dua, Pdt Maria mengapresiasi langkah PMI dengan Partai NasDem yang telah melakukan langkah cepat pencegahan penyebaran COVID-19 ini.

“Kami dapat informasi bahwa ada bantuan dari anggota DPR Papua Barat dari partai NasDem, Pak Ranley Mansawan kepada PMI Kabupaten Sorong terkait penyemprotan cairan desintektan di fasilitas umum, setelah kami konfrimasi ternyata ini gratis sehingga kami minta semprot gereja kami, terima kasih kepada PMI, NasDem dan Pak Ranley Mansawan” ucap Pdt Maria melalui telpon celulernya, Rabu malam.

Lanjut Gembala mengatakan, dengan penyemprotan ini dapat memberikan pencegahan bagi jemaat, keluarga serta lingkungan karena wabah ini bukan main-main, harus dicegah sejak dini supaya tidak terjangkit.

Pdt Maria himbau kepada masyarakat untuk selalu waspada selalu mendukung antara sesama manusia, ikutilah anjuran pemerintah, kemudian jangan berkumpul banyak orang baik itu di gereja, masjid maupun tempat keramaian lainnya.

“Artinya supaya memutus mata rantai penyebaran virus corona karena ini bukan nyamuk yang katong pukul, virus ini sangat berisiko tinggi, Negara adi kuasa saja bisa tumbang apa lagi indonesia yang punya pulau banyak ini, masyarakat harus sadar kemudian pemerintah juga diminta cepat tanggap, jangan sampai jatuh korban baru tanggap, sudah terlambat” harapnya.(*)