Berita

Gabung PKB, Susno Duadji: Saya Warga Nahdliyin

×

Gabung PKB, Susno Duadji: Saya Warga Nahdliyin

Sebarkan artikel ini
Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji. (foto: Instagram/@susno_duadji).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji memilih bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

1469
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Alasannya, Susno yang rencananya akan maju dalam pemilihan legislatif (Pileg) dari daerah pemilihan Sumatera Selatan (dapil Sumsel) 1 pada Pemlu 2024 itu merupakan warga nahdliyin.

“Kenapa saya pilih PKB, sebenarnya saya enggak pilih, tapi saya memang warga Nahdliyin dari orangtua saya,” kata Susno dalam keterangannya dikutip Jumat (24/3/2023).

Salain itu, alasan Susno memilih PKB sebagai kendaraan politik karena melihat PKB sebagai partai yang didirikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama atau NU.

Sebagai warga Nahdliyin, dirinya mengidolai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Susno pun tergerak untuk bergabung dengan PKB.

“Jadi PKB ini pemilihnya siapa? adalah NU. Jadi NU bukan ormasnya PKB, tapi PKB miliknya NU, jadi saya masuk ke partai yang turun temurun dari orangtua saya,” kata Susno.

Sementara, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengharapkan bergabungnya Susno dengan PKB dapat menambah jumlah kursi PKB di DPR RI sebanyak dua kursi. Maka itu pihaknya bakal mendukung penuh upaya Susno maju dalam Pemilu 2024.

“Pak Susno Duadji akan berjuang penuh berkeliling ke 11 kabupaten/kota bahkan termasuk ke Sumsel 1,” ujar Daniel.

Sosok Susno Duadji disoroti saat berseteru dengan KPK. Dirinya memunculkan polemik Cicak vs Buaya pada Juli 2009. Perseteruan tersebut berawal dari isu yang beredar adanya penyadapan oleh KPK terhadap Kabareskrim saat itu, Komjen Susno Duadji. Susno dituduh terlibat pencairan dana dari nasabah Bank Century, Boedi Sampoerna.

Kemudian, polisi membalas dengan menetapkan dua anggota KPK waktu itu, Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap Rp 5,1 miliar dari Anggodo, adik dari Anggoro Widjojo, narapidana kasus korupsi pengadaan sistem komunikasi radio terpadu di Kementerian Kehutanan.