Festival Terang Papua Wujudkan Kualitas Pendidikan Anak SD di Sorong

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Yayasan Indonesia Sejahtera-Barokah (YIBS) berkolaborasi dengan Universitas Kristen Papua (UKIP) Sorong melaksanakan Festival Terang Papua selama satu tahun di gedung Dra. Welly Tigtiweria Kantor Dinas PPPA Kota Sorong, Jumat (5/8/2022).

Festival Terang Papua tersebut ditandai dengan pemakaian sepatu yang dilakukan oleh Walikota Sorong,Drs. Ec. Lambert Jitmau M. M,. kepada anak-anak. Memakaikan sepatu merupakan lambang doa dan pendidikan.

Pada festival Terang Papua setiap anak akan mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) selama satu tahun.

Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, M. M., dalam sambutannya menyambut baik dan mendukung dengan sepenuhnya terhadap kegiatan Festival Papua Terang ke sekolah-sekolah dasar yang ada di Kota Sorong, sebagai suatu upaya untuk meningkatkan mutu layanan Pendidikan di Kota Sorong, melalui Pendidikan non formal seperti ini.

“Perlu saya sampaikan bahwa Pendidikan formal di Kota Sorong saat ini sudah semakin meningkat dari waktu-ke waktu, baik itu dari SDM maupun indikator penunjang lainnya. Mulai dari tingkat PAUD/TK, SD dan SMP, sudah cukup luar biasa perkembangannya, yakni telah mampu menyesuaikan dengan perkembangan global saat ini. Sehingga dengan hadirnya Festival Terang Papua yang khususnya akan bergerak pada Pendidikan sekolah dasar, diharapkan dapat memberikan edukasi, “jelasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Indonesia Sejahtera-Barokah,Yasin Wijaya mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan kampus Ukip Sorong untuk memberikan pelayanan bmbingan belajar seperti literasi baca tulis dan Matematika.

“Itu programnya kami ambil dari kurikulum yang sangat baik, tiga kali seminggu dan konsisten selama 1 tahun mata pelajaran, sebagai tambahan dan dukungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah, di komunitas bisa di tempat-tempat komunitas masyarakat, bisa di gereja bisa di masjid bisa di manapun sebetulnya. Jadi itulah yang kami sedang lakukan kota Sorong ini, “terang Wijaya.

Wijaya menuturkan, program ini akan terus berjalan dari tahun ke tahun. Sebab, pendidikan tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek dan harus jangka untuk bisa mencapai tujuannya.

“Yang saya dengar di tanah Papua, kota Sorong banyak tempat-tempat komunitas yang masih kekurangan tenaga pengajar, sehingga dengan adanya bantuan dari kakak-kakak, relawan-relawan ini kebutuhan tenaga pengajar bisa semakin terpenuhi, ” pungkasnya.