Berita

Februari 2022, Sulsel Alami Deflasi Sebesar 0,04 Persen

×

Februari 2022, Sulsel Alami Deflasi Sebesar 0,04 Persen

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi deflasi. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Pada bulan Februari 2022, gabungan 5 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulawesi Selatan mengalami deflasi sebesar 0,04 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 108,53 pada Januari 2022 menjadi 108,48 pada Februari 2022.

Dari 5 kota IHK, 4 kota (Bulukumba, Makassar, Parepare, dan Palopo) mengalami deflasi dan 1 kota (Watampone) mengalami inflasi.

“Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bulukumba sebesar 0,26 persen,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel, Suntono kepada wartawan, di Makassar, Rabu (16/3/2022).

4558
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Deflasi terjadi, kata dia, karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks pada sebagian kelompok pengeluaran: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,40 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.

Sementara itu beberapa kelompok mengalami inflasi yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen; kelompok transportasi sebesar 0,12 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,21 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,46 persen; sedangkan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.

“Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,53 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,31 persen,” tandas Sutono.