Berita

Empat Konsensus Kebangsaan Disosialisasikan di Kabupaten Jayapura

×

Empat Konsensus Kebangsaan Disosialisasikan di Kabupaten Jayapura

Sebarkan artikel ini
Politikus Partai NasDem, H. Sulaeman L. Hamzah mensosialisasikan 4 Konsensus Kebangsaan, di Hotel Horex Sentani, Sabtu (13/6). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, JAYAPURA – Politikus Partai NasDem, H. Sulaeman L. Hamzah untuk kesekian kalinya mensosialisasikan 4 Konsensus Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Kabupaten Jayapura. Kegiatan Sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan tersebut dilaksanakan di hotel Horex Sentani, Sabtu (13/6).

1518
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Kegiatan kedewanan yang dilakukan sehari penuh, mulai dari pagi kegiatan Sosialisasi UU Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan dan siangnya dilanjutkan kegiatan sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan dengan peserta yang berbeda. Kegiatan ini diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan para pengajar.

Sedangkan sebagai nara sumbernya adalah H. Sulaeman L. Hamzah, Anggota MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Fauzun Nihayah, S.HI., MH Anggota DPR Papua Fraksi NasDem dan Pendeta Bilik selaku tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Foto bersama, usai kegiatan 4 Konsensus Kebangsaan, di Hotel Horex Sentani, Sabtu (13/6). Foto-Ist/TN

Dihadapan warga yang hadir, Anggota DPR RI Perwakilan Papua itu mengatakan, Sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan bertujuan meningkatkan kesadaran warga Negara Indonesia untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.

Katanya, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara adalah prinsip dan pondasi dasar Negara Indonesia.

“Sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan ini merupakan tugas sebagai anggota MPR RI di daerah pemilihan masing-masing. Ini sebagai bentuk penguatan di tengah- tengah masyarakat,” katanya disela-sela kegiatan.

Menurutnya, sebagai Anggota MPR RI, wajib melakukan sosialisasi di daerah pemilihan. Hal itu penting supaya pemahaman kebangsaan tidak luntur dan tetap terjaga dengan baik.

Sulaeman L. Hamzah yang juga Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Papua berharap, semua komponen masyarakat tetap menjaga solidaritas dan kebersamaan, untuk keutuhan Bangsa Indonesia dan khususnya yang berada di Papua.

”Selaku wakil rakyat memberi pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, ini mau tidak mau harus terus menerus disuarakan setiap kunjungan DPR RI ke konstituennya. Itulah sebabnya saya memanfaatkan waktu untuk menjelaskan kepada masyarakat agar dapat memahami 4 Konsensus Kebangsaan tersebut dan kita jadikan pedoman sebagai warga negara,” jelas Sulaeman.

Selanjutnya, Fauzun Nihayah mengatakan bahwa jika masyarakat memahami 4 Konsensus Kebangsaan dengan baik, lanjutnya, maka Konsensus Kebangsaan tersebut dapat berjalan secara sinergis, sehingga menopang terciptanya karakter bangsa yang dicita- citakan. Kemudian, 4 Konsensus Kebangsaan merupakan suatu sistem yang tidak dapat ditinggalkan satupun, karena jika salah satu konsensus tidak berfungsi, maka bagian lain tidak bisa berjalan dengan normal.

”Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan pembangunan nasional bangsa Indonesia. Untuk itu, 4 Konsensus Kebangsaan pada dasarnya harus kita jaga, pahami, hayati dan diamalkan dalam pranata kehidupan sehari- hari kita sebagai warga negara Indonesia,’’pungkas Fauzun Nihayah, Sekretaris Komisi V DPR Papua Fraksi NasDem.

Sedangakan Pendeta Bilik menambahkan, Pancasila menjadi sumber nilai dan ideologi, UUD 1945 sebagai aturan yang semestinya ditaati, NKRI adalah harga mati, serta Bhinneka Tunggal Ika adalah perekat semua rakyat.

“Maka dalam bingkai 4 Konsensus tersebut, tujuan yang dicita-citakan bangsa Indonesia akan terwujud,” pungkas Pdt Bilik, yang juga selaku tokoh agama sekaligus penasihat Ikatan Keluarga Flobamora Provinsi Papua.