Berita

Elektabilitas Naik di Survei CISA, Ketua DPD Demokrat Papua Barat Banggakan AHY

×

Elektabilitas Naik di Survei CISA, Ketua DPD Demokrat Papua Barat Banggakan AHY

Sebarkan artikel ini
Foto bersama dalam momen menyongsong HUT partai Demokrat ke 20 di Raja Ampat. Dari kiri ke kanan, Ketua DPC Demokrat Raja Ampat Abdul Wahab Warwey, Ketua DPD Demokrat Papua Barat Abdul Faris Umlati, Wakil Ketua DPD Demokrat Papua Barat, Marthinus Abraham Nasarany, dan Sekretaris DPD Demokrat Papua Barat, Jongky Roberto Fonataba. Foto Wim/TN.

TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT-
Hasil survei terbaru Centre For Indonesia Strategic Action (CISA) merilis posisi partai Demokrat masuk urutan dua besar partai dengan Elektabilitas tertinggi dan Elektabilitas Ketua Umum (Ketum) partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meroket naik ke posisi kedua calon presiden (capres) terkuat.

1506
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Dilansir radartangsel.com, Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa dalam rilisnya, Jumat kemarin (3/9/2021) menyebutkan, AHY berada di peringkat ke-2 untuk capres dengan elektabilitas tertinggi.

Ketua DPD Partai Demokrat provinsi Papua Barat. Abdul Faris Umlati, SE. Foto Wim/TN

“Di posisi ke-2, masih dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terus menunjukkan konsistensi kenaikan elektabilitasnya dengan meraup 16,83 persen,” tulis Herry.

Untuk posisi puncak partai politik (parpol), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini masih menguasai peta elektoral di Indonesia. PDI-Perjuangan justru menunjukkan kenaikan elektabilitas sejak survei sebelumnya dan mendapatkan 24,58 persen.

“Kenaikan elektabilitas juga membuat Partai Demokrat konsisten di peringkat ke-2 dan meraih 18,75 persen. Hal yang sama juga menguatkan kembali Partai Golkar di posisi ke-3 yang meraup 14,25 persen serta Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 10,67 persen,” tegas Herry.

Sebelumnya dalam pemberitaan media, hasil survei CISA pada tiga bulan lalu, Juni 2021, elektabilitas AHY mencapai 15,51 persen. Itu melampaui elektabilitas partainya sebesar 13,22 persen.

Dalam rilisnya (3/6/2021), CISA menempatkan AHY sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi ke-2 setelah Anies Baswedan (19,2%). Hal itu membuat elektabilitas Partai Demokrat naik di urutan ke-2 setelah PDI-P (18,91%).

Melihat peningkatan Elektabilitas Ketua Umumnya (AHY) yang begitu pesat. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat provinsi Papua Barat, Abdul Faris Umlati, SE, menyambut positif hal tersebut.

Menurut AFU, sapaan Abdul Faris Umlati, yang juga adalah Bupati kabupaten Raja Ampat itu, bahwa hal tersebut tentu mensuport pihaknya bekerja keras untuk mempertahankan posisi Partai Demokrat dan Elektabilitas AHY sebagai capres terkuat urutan ke dua saat ini, berdasarkan survei CISA, dengan cara interaksi timbal balik, menjaga reputasi, dan integritas melalui pandangan publik.

“Menanggapi hal tersebut, tentunya itu merupakan motivasi kepada kami di daerah, bagaimana Partai Demokrat di daerah harus tetap eksis untuk mempertahankan prestasi Partai Demokrat dan Ketum AHY sesuai survei CISA. Tentunya komitmen dan loyalitas para kader tetap terjaga,” ujar AFU, ketua DPD PD Papua Barat.

“Kami menghargai dan menyambut baik hasil survei CISA, Partai Demokrat selalu menempatkan hasil survei sebagai referensi penting dalam merumuskan dan mengevaluasi dinamika dan kerja-kerja politik yang dijalankan baik di tingkat pusat maupun di daerah,” imbuhnya.

Dikatakannya, jiwa muda dan kepemimpinan AHY dalam memimpin Partai Demokrat merupakan sebuah ketegasan dan cekatan dalam menghadapi berbagai macam persoalan di dalam internal maupun di luar Partai Demokrat, sehingga membuatnya semakin kokoh di puncak dunia perpolitikan tanah air.

Mengutip statmen Ketua Umum PD AHY, kata Abdul Faris Umlati.
“Bagi orang-orang pesimis, Muda bisa diartikan sebagai kurang berpengalaman, kurang sabar, kurang teliti, serta kurang ini itu. Pokoknya serba kurang. Tapi, bagi orang-orang optimis, Muda adalah Kekuatan. Muda bukanlah usia, tetapi Kekuatan Pemikiran dan Tindakan.”