Berita

Ekonomi di Provinsi Jawa Barat Terus Bertumbuh

×

Ekonomi di Provinsi Jawa Barat Terus Bertumbuh

Sebarkan artikel ini
Statistik ekonomi di Provinsi Jawa Barat. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih tercatat tumbuh positif, bahkan selalu di atas nasional.

1518
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Ekonomi Jawa Barat triwulan IV-2022 terhadap triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,61 persen (Y-on-Y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Perusahaan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,52 persen.

Ekonomi Jawa Barat sepanjang tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,45 persen meningkat dibanding capaian tahun 2021 dengan pertumbuhan sebesar 3,74 persen.

Menurut Kepala BPS Jabar, Marsudijono, jika ekonomi Jawa Barat triwulan IV-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,39 persen (Q-to-Q).

“Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,71 persen,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Teropongnews.com, di Bandung, Rabu (8/2/2023).

BPS Jabar menyebutkan, perekonomian Jawa Barat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan IV-2022 mencapai Rp627,00 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp405,76 triliun.

Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 26,29 persen.

Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,33 persen.

Sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2022 dari sisi lapangan usaha disumbang oleh industri pengolahan dengan andil sebesar 2,97 persen.

“Adapun dari sisi pengeluaran, sumbangan terbesar berasal dari komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,81 persen,” tandas dia.