Berita

Dukungan APBD Dibutuhkan untuk Pencapaian Eliminasi ATM 2030

×

Dukungan APBD Dibutuhkan untuk Pencapaian Eliminasi ATM 2030

Sebarkan artikel ini
Pertemuan para pihak bahas perencanaan program eliminasi ATM di Merauke. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Dinas Kesehatan Provinsi Papua melakukan pertemuan perencanaan AIDS, Tuberkulosisi dan Malaria (ATM) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota Provinsi Papua di Kabupaten Merauke.

1468
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Program Koordinator RSSH ADINKES Papua, Salmon Dwaa mengatakan, pertemuan perencanaan program ATM ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan pertemuan petunjuk teknis (PTI) sebelumnya di Jayapura dengan fokus membahas pedoman teknis integrasi guna mempercepat penginputan data ATM dengan benar dan akurat dalam perencanaan ATM pada APBD tahun 2023.

“Dalam rangka memfasilitasi dan mendorong program ATM tersebut diperlukan pertemuan antar stakeholder agar berkontribusi dalam penyelenggaraan upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria. Sebab komitmen global tahun 2030 penyakit ATM dapat tereliminasi,” terang Salmon di Careinn Hotel Merauke, Rabu (31/8/2022).

Dikatakan, penyakit ATM khusus luar Papua hanya terjadi pada kelompok risiko sedangkan di Papua, kasus ATM terus berkembang pada semua kelompok umur sampai pada basis penduduk asli Papua. Mengacu pada kondisi tersebut, Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) melalui program RSSH Project (Resilent and Sustainable System for Healt) atau sistem kesehatan yang tangguh dan berkelanjutan, melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan tingkat daerah untuk mengalokasikan sumber daya guna pelaksanaan startegi pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS, Tuberkulosis dan Malaria.

Tujuannya, memastikan kabupaten/kota memiliki dukungan para pihak dalam penanggulangan ATM melalui penggunaan dana kampung dan peran dunia usaha (CSR). Meningkatkan kontribusi pendanaan penanggulangan ATM oleh Pemerintah Daerah serta memastikan kabupaten/kota memiliki anggaran penanggulangan ATM pada 2023.

Kurangnya pemahaman dan kesadaran perilaku masyarakat dalam hal kesehatan menjadi faktor pemicu penyebaran ATM meluas di semua kalangan dan kelompok umur. Namun, Merauke dikatakan cukup mampu menangani peningkatan ATM.

“Untuk Merauke saya optimis bisa mencapai eliminasi ATM di 2030. Karena angka ATM terus menurun,” ucap Salmon.

Dia mengatakan, untuk Papua ATM tertinggi di Mepago, menyusul Provinsi Induk, kemudian Lapago, dan Anim Ha posisi ranking terakhir.

Kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Bidang P2P Dinkes Kabupaten Merauke, Agustinus Muyak mengatakan kebijakan pusat yang diturunkan ke kabupaten terkait program eliminasi ATM harus ditindaklanjuti secara gotong royong agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

“Penanganan ATM di Merauke sudah berjalan baik walaupun dua tahun terakhir penemuan kasus masih rendah akibat dari Covid-19. Namun di 2021 seterusnya, kita berkomitmen untuk tangani tiga penyakit ini lebih baik,” tutur dia.

Khsus penyakit TBC di Merauke sampai tanggal 31 Agustus 2022 mencapai 544 kasus sudah ditangani. Sedangkan AIDS temuan kasus alami kenaikan sehingga masyarakat ditekankan waspada terhadap perilaku berisiko terkena penyakit AIDS. Sementara Malaria, Merauke mengalami peningkatan dipengaruhi kondisi cuaca. Bersyukur, situasi tersebut masih dapat dikontrol sehingga tidak sampai terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa).

Langkah pencegahan tentunya dari kebersihan lingkungan dan tempat tinggal, melakukan gerakan tiga M dan menggunakan kelambu anti nyamuk. Terkhusus untuk pencegahan HIV-AIDS harus menjaga perilaku dengan tidak melakukan seks bebas atau ganti-ganti pasangan, tidak melakukan seks sebelum menikah dan setia kepada pasangan masing-masing.