Berita

DPRD Maluku Kecam Pihak Ketiga Penyedia Makanan di SMA Siwalima

×

DPRD Maluku Kecam Pihak Ketiga Penyedia Makanan di SMA Siwalima

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Janjte Wenno. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – DPRD Provinsi Maluku mengecam pihak ketiga yang menyediakan makanan bagi siswa dan siswi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Siwalima Ambon. Pasalnya, akibat kelalaiannya, sehingga menyebabkan sejumlah siswa dan siswi di SMA unggulan itu keracunan makanan.

1465
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Janjte Wenno, anggaran yang dikelola oleh pihak ketiga, untuk menyediakan makanan bagi siswa-siswi di SMA tersebut senilai Rp 3,8 miliar.

Namun sayangnya, kualitas makanan yang disajikan, berbanding terbalik dengan anggaran yang digelontorkan. Parahnya lagi, makanan yang disajikan dikabarkan sudah tak layak konsumsi alias basi.

“Bagi saya, ini merupakan kelalaian, yang berakibat jatuh korban. Apakah dengan anggaran sebesar itu, makanannya sudah sesuai? Bahkan informasi yang kami peroleh, jika makanan yang disajikan sudah basi, dan sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi,” beber Wenno kepada wartawan, di Ambon, Senin (21/11/2022).

Untuk itu, dia mendesak aparat kepolisian untuk segera melakukan proses penyelidikan dan penyidikan kasus keracunan yang terjadi di SMA Siwalima

Apalagi, menurut Wenno, proses pengujian sampel telah dilakukan di laboratorium forensik. Proses pengujian sampel perlu dilakukan, agar bisa diketahui apakah ada kelalaian dari penanggungjawab makanan di SMA Siwalima ataukah tidak.

“Belum lagi makanan yang disajikan tidak sesuai dengan standar asupan gizi, padahal ini merupakan salah satu sekolah bonafit,” kata dia.

Menurut Wenno, kasus keracunan ini seharusnya tidak perlu terjadi, jika pihak ketiga melakukan langkah antisipasi, dengan memberi layanan dan kualitas makanan yang baik.

Untuk itu, dia berharap, kejadian seperti ini tidak lagi terulang di waktu yang akan datang, dan kejadian ini harus dijadikan pelajaran, agar kedepannya tidak lagi terulang, karena sudah diantisipasi sejak awal.

“Kami himbau, agar ada koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pihak dinas kesehatan, agar asupan gizi bisa terjaga, serta kedepannya tidak terjadi hal-hal seperti ini,” harap Wenno.

Untuk diketahui, puluhan siswa SMA Siwalima Ambon keracunan setelah menyantap hidangan sop kacang hijau dan telur dadar, saat makan malam di sekolah pada Kamis (17/11/2022).

Setelah menyantap hidangan itu, besok paginya puluhan siswa ini langsung mengalami pusing, sakit kepala, muntah-muntah dan diare, sehingga mereka harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan.