Berita

DPRD Desak Pemprov Segera Operasikan Mess Maluku, Sairdekut: Jangan Biarkan Terbengkalai

×

DPRD Desak Pemprov Segera Operasikan Mess Maluku, Sairdekut: Jangan Biarkan Terbengkalai

Sebarkan artikel ini
Mess Maluku yang berlokasi di Jalan Kebon Kacang Raya Nomor 20, Jakarta Pusat. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Hingga kini Mess Maluku milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku yang berada di Jakarta belum juga beroperasi. Alasannya, jika proses rehab belum selesai dilakukan.

Padahal, Mess Maluku tersebut merupakan salah satu aset Pemprov Maluku yang bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Tidak beroperasinya Mess Maluku yang berlokasi di Jalan Kebon Kacang Raya Nomor 20, Jakarta Pusat tersebut membuat DPRD Provinsi Maluku menjadi gerah. Salah satunya datang dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut.

Dia mendesak Pemprov Maluku untuk segera mengoperasikan kembali Mess Maluku, yang sudah terbengkalai cukup lama.

“Mess Maluku sebagai salah satu aset daerah harus segera dioperasikan di tahun 2023 ini, karena itu milik masyarakat Maluku,” tegas Sairdekut kepada wartawan, di Ambon, Selasa (17/1/2023).

4958
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Baginya, dengan tidak beroperasinya Mess Maluku, maka daerah akan dirugikan miliaran rupiah. Apalagi, Mess Maluku merupakan ikon Maluku di ibukota negara.

Menurutnya, DPRD Provinsi Maluku lewat Komisi III sudah melakukan on the spot, dan bahkan sudah beberapa kali melakukan pengawasan ke Mess Maluku. Akan tetapi, hingga kini tak kunjung difungsikan.

”Saya minta agar Mess Maluku tidak dibiarkan terbengkalai seperti itu. Itu aset daerah, yang bisa mendatangkan PAD yang besar, jika bisa dikelola dengan baik. Pemprov Maluku saya minta untuk segera mengoperasikan Mess Maluku, karena itu tempat persinggahan ketika ada masyarakat Maluku yang melakukan perjalanan ke Jakarta,” tandas Sairdekut.