Berita

DPRD Akui Harga Swab PCR di Lima Laboratorium di Maluku Bervariasi

×

DPRD Akui Harga Swab PCR di Lima Laboratorium di Maluku Bervariasi

Sebarkan artikel ini
Sub 1 Pengawasan Covid-19 DPRD Provinsi Maluku yang membidangi kesehatan saat rapat bersama PT. Angkasa Pura dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, yang berlangsung di ruang rapat paripurna, Selasa (10/8/2021). Foto-Rudy Sopaheluwakan/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – DPRD Provinsi Maluku mengakui, jika harga sekali Swab PCR untuk lima laboratorium di Maluku bervariasi. Namun dirinya tidak menyebutkan alasan, yang menyebabkan harganya bisa bervariasi.

1478
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan itu, ada sekitar lima laboratorium di Maluku yang bisa melakukan swab PCR yakni, BPOM, Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Tentara, Prodia, dan satunya lagi saya lupa. Namun harganya itu masih variatif,” kata Melkianus Sairdekut, Ketua Sub Tim 1 Pengawasan Covid-19 DPRD Provinsi Maluku yang membidangi kesehatan usai rapat bersama PT. Angkasa Pura dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, yang berlangsung di ruang rapat paripurna, Selasa (10/8/2021).

Dia berharap, pelaku perjalanan bisa menggunakan fasilitas dari lima laboratorium tersebut, kendati biayanya masih bervariasi.

Untuk itu, lanjut Sairdekut, pihaknya akan kembali mengagendakan untuk melakukan rapat kerja, agar bisa diketahui biaya swab PCR bagi pelaku-pelaku perjalanan dengan tujuan tertentu, khususnya bagi warga berekonomi lemah.

Soal permintaan agar swab PCR digratiskan, Sairdekut menyatakan, pihaknya akan membicarakan masalah tersebut dengan Gubernur.

“Paling tidak kita akan bicarakan masalah ini dengan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku dan Pak Gubernur, karena ini soal kebijakan. Nah, makanya dalam rapat ini, soal biaya nanti kita bicarakan lagi,” ujar dia.

Menurut Sairdekut, dalam rapat yang kembali akan dilakukan nanti, pihaknya akan mengundang kelima laboratorium yang diberi kewenangan untuk melakukan swab PCR.

“Agar kita bisa mengetahui dengan pasti, harga untuk swab PCR bisa berbeda-beda seperti itu. Nah, tadi juga, teman-teman DPRD mendapatkan informasi jika yang bisa melakukan swab PCR hanya Prodia dan Siloam. Namun setelah dikonfirmasi ke PT. Angkasa Pura, ternyata yang diterima adalah lima laboratorium yang direkomendasikan itu. Berarti, informasi yang didapatkan itu tidak benar,” tandas dia.