Berita

DP3A PPKB Sulsel Dampingi Balita Korban Kekerasan Seksual di Jeneponto

×

DP3A PPKB Sulsel Dampingi Balita Korban Kekerasan Seksual di Jeneponto

Sebarkan artikel ini
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan saat mendampingi balita yang diduga menjadi korban kekerasan seksual di Jeneponto. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan bergerak cepat, dengan melakukan pendampingan terhadap balita yang diduga menjadi korban kekerasan seksual di Jeneponto.

1518
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan prihatinnya, dengan kejadian tersebut dan mengecam tindakan pelaku.

“Kami meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak dibawah umur,” kata dia kepada wartawan, di Makassar, Selasa (15/3/2022).

Ia pun menginstruksikan agar DP3A PPKB Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan terhadap korban kejahatan seksual tersebut.

Selain itu, Gubernur juga menginstruksikan tim Andalan Sulsel Peduli, untuk mendampingi sekaligus memberikan bantuan kepada korban.

Kepala DP3A PPKB Provinsi Sulawesi Selatan, Fitriah Zainuddin mengatakan, saat ini korban sudah menjalani visum di Jeneponto.

“UPT PPA Sulsel sudah berkoordinasi dengan Kanit PPA Polres Jeneponto dan P2TP2A Jeneponto. Saat ini korban sudah dirujuk dari RS di Jeneponto, untuk mendapatkan penanganan di RS Unhas,” katanya.

Lebih jauh dia mengaku, pihaknya senantiasa mendampingi korban, untuk mengontrol perkembangan pada korban. “Kita terus pantau terus perkembangan untuk korban,” ujar Fitriah.