Dosen Unamin Sorong Lolos Program Riset Hibah Mandiri LPDP

Salah satu program inovasi yang ditawarkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek), selain Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah Program Hibah Riset Keilmuan bagi dosen.

Program Hibah Riset ini merupakan program yang ditujukan untuk memberikan penguatan terhadap Dosen Pendamping MBKM, pada masing-masing kampus dengan merancang pembelajaran yang kreatif, inovatif dan kolaborasi bersama dengan mahasiswa.

Dalam Program Hibah Riset tersebut, terdapat 4 skema riset hibah yang ditawarkan yaitu : Riset Mandiri Dosen, Riset Kemanusiaan, Riset Desa, dan terakhir Riset Kewirausahaan.

Mahasiswa yang terlibat nantinya, berhak mendapatkan penyetaraan SKS.
Syarif Ohorella.S.Hut.,M.Si, salah satu dosen Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN), berhasil lolos dalam Program Riset dengan skema Riset Mandiri Dosen.

Dosen yang juga Pembina sekaligus Pelatih Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara ini, mengangkat tema riset yang bertajuk “Model Persamaan Allometrik untuk Menduga Biomasa dan Karbon Tegakan Pohon pada Tipe Lahan Agroforestri di Kampung Dela, Distrik Selemkay Kabupaten Tambraw¨

Nikodemus Sarapang Kasi, salah satu Mahasiswa yang termasuk dalam tim riset ini menjelaskan bahwa isu Karbon dan pengaruhnya terhadap tingkat pemanasan Global ¨Global Warming¨ dan Isu Perdagangan Karbon dalam Skema REDD (Reduksi Emisi Deforestasi dan Degradasi), CDM (clean Development Mechanism) serta Kandungan Biomasa Tegakan yang menjadi konsentrasi utamanya Pak Syarif selama kami menimbah ilmu di Program Studi Kehutanan.

Ia merupakan dosen yang mengampuh mata kuliah Statistika, Inventarisasi Hutan, Ekologi Hutan, serta Kebijakan Kehutanan dan Lingkungan.
Isu biomasa dan karbon menjadi menarik untuk di teliti dan dipelajari ketika Masyarakat dunia mulai merasakan dampak dari pemanasan global yang salah satu penyebabnya adalah naiknya suhu bumi akibat tingginya konsentrasi Karbon diokasida (CO2) di udara.

Tingginya konsentrasi CO2 di udara dapat di minimalisir dengan cara meningkatkan laju sequestrasi karbon yakni Tumbuhan atau tetanaman dalam hal ini tegakan pohon. Keberadaan suatu tegakan dari aspek jumlah tegakan sangat menentukan tinggi rendahnya tingkat sequestrasi (Penyerapan) karbon.

Oleh sebab itu harus dilakukan kajian riset tentang membangun persamaan allometrik untuk menduga jumlah kandungan biomasa dan karbon suatu jenis tegakan pada berbagai tipe penggunaan lahan. Dalam program ini, Syarif Ohorella mengambil lokasi di Kampung Dela Distrik Selemkay Kabupaten Tambrauw.

“Alhamdulillah menjadi salah satu dari Empat orang dosen UNAMIN yang lolos, setelah ini kami akan membentuk tim, untuk menindaklanjuti program riset ini pada Tahap kedua semoga maksimal dan bermanfaat,” katanya.

Sementara Ketua Program Studi (Kaprodi) Kehutanan Irnawati, S.Hut.,MP, menyambut baik atas lolosnya Syarif Ohorella dalam Program Riset Keilmuan Hibah Mandiri. Menurutnya program itu sangat baik dan meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa.

“Kami dari Prodi Kehutanan UNAMIN mengucapkan selamat kepada Pak Syarif. Program tersebut akan memberikan pengalaman baru buat dosen, khususnya Pak Syarif beserta mahasiswa yang terlibat.
Selain itu, dalam program ini riset ini, Ia berharap akan ada luaran dari riset ini yang menghasilkan karya tulis dalam bentuk jurnal ilmiah yang bisa dipublikasikan secara luas,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan nanti akan terbit jurnal terkait dengan riset ini, sehingga dapat terpublikasi baik di scopus maupun di sinta,” tutupnya.