Berita

Dorong Peningkatan Kapasitas Kelompok Usaha Perikanan, Wabup Raja Ampat Resmikan RPDP

×

Dorong Peningkatan Kapasitas Kelompok Usaha Perikanan, Wabup Raja Ampat Resmikan RPDP

Sebarkan artikel ini
Wakil bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP, MM, M.Ec, Dev, secara resmi menggunting pita tanda diresmikannya Rumah Pengolahan Dinas Perikanan (RPDP) kabupaten Raja Ampat. foto Wim/TN

TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT- Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP, MM, M.Ec, Dev, secara resmi menggunting pita tanda diresmikannya Rumah Pengolahan Dinas Perikanan (RPDP) kabupaten Raja Ampat dan Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di Waisai Raja Ampat, Rabu (13/10/2021).

1055
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Selain meresmikan Rumah Pengolahan Dinas Perikanan, Wakil Bupati Oridek Burdam juga membuka secara resmi pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan bagi mama-mama (ibu-ibu) dari sejumlah kelompok usaha perikanan di Raja Ampat.

Foto Bersama wakil bupati Raja Ampat, usai acara peresmian Rumah Pengolahan Dinas Perikanan. Foto Wim TN

“Kegiatan pelatihan pengolahan hasil perikanan ini juga merupakan visi dan misi bupati dan wakil bupati Raja Ampat. Visi misi kita itu, industri Pariwisata dan Kelautan Perikanan yang kemudian dijabarkan lewat kegiatan yang ibu-ibu akan ikuti bersama (pelatihan pengolahan perikanan) ini. Jadi industri Pariwisata, Kelautan dan Perikanan itu tujuannya untuk menopang ekonomi rakyat. Hal itu didukung dengan potensi laut Raja Ampat yang mencapai 80 persen,” ujar Oridek Burdam.

Dikatakannya, pelatihan pengolahan ikan yang diikuti mama-mama dari sejumlah kelompok usaha perikanan di Raja Ampat ini, perlu ditingkatkan termasuk kapasitas untuk mengembangkan usahanya, baik secara berkelompok maupun perorangan.

“Jadi selesai dari pelatihan pengelolaan ikan ini, sampai di kampung sana, ibu-ibu dong juga harus praktek buat di kelompok masing-masing atau secara perorangan, supaya dari pelatihan ini, ilmu yang didapat ini tidak mubasir dan sia-sia. Dinas Kelautan dan Perikanan juga wajib memberikan pendampingan dan pembinaan, jangan selesai kasi pelatihan lalu tidak ada pendampingan,” tegas mantan Kepala BPKAD Raja Ampat itu.

Wakil bupati berharap kedepan ada pelatihan-pelatihan serupa untuk meningkatkan ketrampilan kerajinan dan usaha dalam perikanan dapat ditingkatkan terutama kepada mama-mama atau para ibu yang ada di kampung-kampung di wilayah kabupaten Raja Ampat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Raja Ampat, Marthen L.R Bartholomeus S.Pi, M Si, mengatakan sebagai leading sector pemerintah daerah untuk menjawab visi dan misi bupati dan wakil bupati Raja Ampat, tentunya di bidang Kelautan dan Perikanan, salah satu wujudnya yaitu dibangunnya rumah pengolahan dinas Perikanan Raja Ampat serta pelaksanaan kegiatan pelatihan pengolahan Perikanan terhadap sejumlah kelompok usaha Perikanan di Raja Ampat.

“Kegiatan pelatihan pengolahan ikan yang dibuat ini, merupakan salah satu program kerja kita di dinas Kelautan dan Perikanan Raja Ampat. ini dalam rangka membina kelompok-kelompok usaha perikanan yang sudah dibina dan di SK kan oleh dinas, selain itu juga kami menyiapkan rumah sebagai tempat pengolahan Perikanan guna meningkatkan hasil pengolahan dan produksi bagi kelompok-kelompok usaha perikanan,” imbuh Rio, sapaan akrab kepala dinas Kelautan dan Perikanan Raja Ampat.

Pihaknya akan berupaya kedepan agar hasil pengolahan dan produksi perikanan di rumah pengolahan dinas Perikanan Raja Ampat ini akan tersertifikasi dan lulus dalam verifikasi Badan POM, supaya hasil produksinya dapat dipasarkan selain di Waisai ibukota Raja Ampat tetapi juga di luar Raja Ampat.

Dikatakannya, kelompok usaha Perikanan yang terlibat dalam pelatihan pengolahan Perikanan, masing-masing dari kelompok usaha Meosmanggara, Waisai, Mutus, Sapokren, Wawuyai dan kelompok usaha Meosarar. “Kelompok-kelompok usaha yang kami libatkan ini, merupakan kelompok usaha yang sudah selektif yang kami pilih sebagai peserta pelatihan ini,” terang Rio.