Distributor Akui Ada Pengurangan Kuota Mitan dari Pertamina

Rapat dengar pendapat antara Komisi II DPRD Provinsi Maluku bersama PT. Pertamina Regional Maluku dan Papua, serta distributor dari 11 kabupaten/kota, Kamis (21/1/2021). Foto-Rudy Sopaheluwakan/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – CV. Hasindo Multi Oil, salah satu distributor di Kabupaten Buru mengakui, ada pengurangan kuota minyak tanah (mitan) dari pihak Pertamina. Ini kemungkinan sebagai salah satu pemicu kelangkaan minyak tanah di kabupaten setempat.

“Kita awalnya diberi kuota sebesar 200 Kiloliter (KL) per bulan. Nah. setiap kuartal, kami dievaluasi atau diberi variabel. Dari 200 KL, turun menjadi 175 KL, kemudian turun lagi menjadi 150 KL, dan terakhir 145 KL. Dan kuota itu berlaku sampai dengan hari ini,” kata Hasan Duwila, Direktur CV. Hasindo Multi Oil kepada wartawan, di Ambon, Senin (25/1/2021).

Menurutnya, jika kuota 200 KL terus dipertahankan Pertamina, dirinya yakni kelangkaan minyak tanah tidak akan terjadi.

Kabupaten Buru sendiri, kata dia, terbagi atas tiga rayonisasi. Rayon pertama di Kecamatan Namlea; Rayon kedua di Kecamatan Air Buaya; Dan rayon ketiga berada di Mako, atau daerah Waiyapo.

Untuk Kecamatan Namlea saja, kata dia, kuotanya berkisar antara 145 KL per bulan. “Dari 145 KL per bulan ini, jika kita rata-rata dengan kebutuhan masyarakat akan minyak tanah yang ada di Kecamatan Namlea, dengan jumlah 11.500 Kepala Keluarga (KK) dengan asumsi 5 liter per orang, maka sudah menghabiskan 5.000 liter per hari ini tidak akan cukup,” tegas dia.

Untuk itu, dia meminta DPRD Provinsi Maluku maupun Pemprov, untuk segera mengambil langkah-langkah, agar kelangkaan minyak tanah bisa segera teratasi.