Diskominfo Raja Ampat Gelar Studi Tiru Ke Kementerian Komunikasi dan Informatika

Foto Bersama Team Studi Tiru Diskominfo Raja Ampat Bersama Direktorat Pengelolaan Media, Ditjen IKP-Kemkominfo Republik Indonesia Foto Hizkia / TN

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Kabupaten Raja Ampat gelar studi tiru dalam Rangkah menambah wawasan jurnalistik kepada pegawainya ke Kementrian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia.

Kegiatan studi tiru ini, Diskominfo Kabupaten Raja Ampat memilih untuk mengunjungi Direktorat Pengelolaan Media, Ditjen IKP-Kemkominfo merupakan induk dari keseluruhan informasi dan pengetahuan terkait pengelolaan informasi dan komunikasi Publik.

Kedatangan Team studi tiru Diskominfo Kabupaten Raja Ampat bersama beberapa wartawan, selasa (22/11/2022) ke Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika ini diterima Nursodik Gunarjo, Direktur Pengelolaan Media, Matroji Koordinator Media Online, Dimas Aditya Nugraha, Koordinator AVMS, Farida Dewi Maharani Koordinator Media Cetak, dan 8 Staff Teknis.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Raja Ampat, Frits Feliks Dimara dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Petrus Rabu mengatakan studi tiru jurnalistik yang gelarnya melandasi keinginan Diskominfo dalam mengelola informasi publik di Kabupaten yang dijuluki sebagai surga terakhir di bumi ini.

“Pelaksanaan studi tiru jurnalistik yang kami lakukan ini dilandasi suatu keinginan kami bersama, untuk mengembangkan pengelolaan media dan informasi publik yang baik di Kabupaten Raja Ampat,” ujar Petrus Rabu.

Kehadiran Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Raja Ampat yang baru dibentuk pada tahun 2017 dan memiliki empat bidang yaitu Bidang Kominfo, Bidang Persandian, Bidang Statistik dan Pusat Data Elektronik. Di usia yang baru mencapai 5 tahun ini lah yang membuat sehingga kegiatan studi tiru dilakukan, diharapkan dari studi tiru ini banyak hal yang perlu dipelajari, salah satunya pengelolaan media dan informasi.

“Karena Dinas Kominfo Raja Ampat merupakan dinas baru maka kami perlu banyak belajar, salah satunya dengan melakukan kegiatan studi tiru seperti ini,” lanjutnya.

Studi tiru ini diharapkan memberikan kesempatan yang baik bagi kami dalam pengelolaan media dan informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat sesuai dengan yang dikembangkan selama ini, namun menurutnya belum maksimal, sehingga dengan adanya studi tiru ini segala macam ilmu dapat dipelajari dan selanjutnya di terapkan.

“Pada Bidang Kominfo kami memang sudah mengembangkan media center, hanya saja fungsinya belum optimal. Hanya sebatas mengelola website dan mengirim berita ke Infopublik dan pengelolaan media Sosial seperti Facebook dan Youtube,” ujarnya Petrus Rabu seraya mengharapkan ada suntikan ilmu baru bagi dinasnya.

“kami masih sangat terbatas dalam banyak hal seperti sumber daya manusia dan juga terbatas dengan sarana dan Prasaran pendukung. Besar harapan kami, melalui kegiatan studi tiru ini kami mendapatkan informasi dan pengetahuan yang cukup untuk kami aplikasikan ketika kami Kembali ke Raja Ampat,” tutup Petrus Rabu.