Berita

Disinggung Perjanjiannya dengan Anies-Sandiaga, Prabowo Diam Tak Mau Jawab

×

Disinggung Perjanjiannya dengan Anies-Sandiaga, Prabowo Diam Tak Mau Jawab

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (foto: Instagram/prabowo).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih bungkam saat dicecar wartawan ihwal perjanjian dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

1066
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Prabowo diam tak menjawab awak media saat mengonfirmasi soal perjanjian dengan Anies-Sandi tersebut.

Mulanya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu menjawab secara lancar pertanyaan-pertanyaan mengenai calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada Pemilu 2024, hingga doa dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kendati begitu, saat ada sodoran pertanyaan perihal perjanjian dengan Anies-Sandi, Prabowo tidak berkata sepatah pun.

Tampak Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang mendampingi Prabowo sempat membisiki bosnya itu agar tidak meladeni pertanyaan wartawan.

“Jangan dijawab, Pak. Jangan dijawab,” bisik Dasco ke Prabowo usai acara HUT ke-15 Partai Gerindra di Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Diketahui, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sebelumnya sempat menyinggung soal sebuah perjanjian politik yang pernah diteken olehnya, Anies, dan Prabowo Subianto.

Sandiaga mengungkit tentang keberadaan perjanjian itu saat menjadi pembicara dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan pada Sabtu (27/1/2023).

Kata Sandiaga, perjanjian itu ditulis tangan oleh politikus Gerindra, Fadli Zon, menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 silam, dan dilengkapi dengan meterai.

“Ditulis tangan sih itu. Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang Pak Prabowo harapkan kepada kita berdua (dia dan Anies) dan poinnya,” kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (30/1/2023).

“Perjanjian itu sih legal. Ditandatangani bertiga (Prabowo, Sandi dan Anies) dan seingat saya ada meterainya,” ucap Sandiaga menambahkan.

Perjanjian tersebut ditandatangani sebelum Anies dan Sandi mendaftar ke KPU DKI Jakarta sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pada September 2016.

Kendati begitu, Sandiaga enggan merinci isi dari perjanjian. Karena, yang saat ini memegang lembaran perjanjian dan salinannya yang semestinya menyampaikannya yakni Prabowo, Fadli Zon, serta Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

Saat ditanya apakah perjanjian juga berisi soal Pilpres 2024, Sandi kembali menolak menjawab.

“Silakan itu ditanyakan. Menurut saya nanti lebih baik diterangkan oleh yang memegang perjanjiannya. Tapi memang perjanjian itu waktu itu dibutuhkan karena harus ada kesepakatan bagaimana kita melangkah ke depan,” ucap Sandiaga Uno.