Berita

Dinilai Tidak Maksimal, Warga Minta Kepala Distrik Mare Diganti

×

Dinilai Tidak Maksimal, Warga Minta Kepala Distrik Mare Diganti

Sebarkan artikel ini
Naftali Mare Kinho (kiri) didampingi salah satu mahasiswa asal kabupaten Maybrat. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS. COM, MAYBRAT – Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Naftali Mare Kinho meminta kepada Bupati Maybrat untuk segera menggantikan Afia Sera sebagai kepala Distrik Mare, kabupaten Maybrat yang dinilai tidak bekerja maksimal.

1542
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Saya mengkritisi dan minta kepada bapak Bupati Maybrat segera melakukan pergantian atau copot kepala distrik Mare dalam hal ini mengganti jabatannya. Karena selama menjabat 3 tahun, kami sebagai politisi, elemen pemuda dan menilai kinerja kepala distrik Mare tidak optimal dilapangan,”ujar Naftali Mare Kinho kepada media ini, Minggu (19/7/2020).

Menurut Naftali, dirinya merasa kesal karena selain menilai kepala distrik Mare tidak optimal dalam melaksanakan tugas, juga menurutnya tidak begitu paham mengenai kearifan lokal dan budaya orang Mare.

“Kami juga melihat tidak ada aktivitasnya di lapangan dan itu sangat disayangkan. Oleh karena itu seharusnya pak Bupati segera melakukan pergantian supaya nanti kepala distrik yang baru biaa melihat orang mare asli, yang mengerti kearifan lokal dan tradisi budaya orang mare dan kebutuhan orang mare,”imbuhnya.

Kinho juga menilai, apabila posisi kepala distrik Mare saat ini masih juga dipertahankan ia khawatir semua program pemerintah daerah itu tidak akan berjalan dengan baik.

“Disamping itu, ibu juga melakukan intimidasi terhadap masyarakat dan terhadap mahasiswa
Terutama dalam hal dana kampung, yang bagi kami sudah sangat jauh diintervensi dan tidak sesuai peruntukkannya,”tutur Kinho.

Olehnya itu, Kinho Maka meminta pemerintah daerah Maybrat segera menyikapi persoalan ini. Karena menurutnya, apabila dibiarkan ia khawatir akan menimbulkan konflik dan perbedaan di masyarakat terkait kepemimpinan.

“Hal seperti ini harus segera disikapi oleh Bupati kabupaten Maybrat dan segera melakukan proses penggantian kepala distrik Mare dengan dengan orang asli dari Mare, lahir di Mare, besar di Mare dan rumah harus di Mare supaya mengerti dalam pelayanan publik dan sesuai dengan kearifan lokal yang ada di sana,”pungkasnya sembari menambahkan bahwa dalam waktu dekat warga akan melakukan pemalangan total di wilayah tersebut.