Berita

Dinas Perkimtan Sulsel Fokus Sasar Masyarakat Kelas Bawah

×

Dinas Perkimtan Sulsel Fokus Sasar Masyarakat Kelas Bawah

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Perkimtan Provinsi Sulsel, Iqbal Suhaeb. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Berbagai agenda telah disiapkan oleh OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) jelang HUT Provinsi Sulsel ke-353. Tidak terkecuali Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel.

1468
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Dari kita di Dinas Perkimtan itu akan ada peresmian fasilitas air siap minum (arsinum), rehabilitasi rumah-rumah untuk korban bencana, dan penataan kawasan kumuh. Selain itu juga ada bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum untuk Perumahan Umum (PSU), seperti untuk jalanan, drainase, dan sebagainya,” kata Kepala Dinas Perkimtan Provinsi Sulsel, Iqbal Suhaeb kepada wartawan, di Makassar, Jumat (7/10/2022).

Ia menjelaskan, program-program tersebut tentunya menyasar masyarakat Sulsel, khususnya bagi kalangan masyarakat kelas bawah.

“Seperti arsinum yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin di pulau-pulau yang kesulitan air bersih atau air minum, begitu juga dengan rehabilitasi rumah korban bencana. Rehabilitasi rumah korban bencana diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang kena bencana,” ungkap dia.

Pihaknya, kata Suhaeb, akan mengusahakan semua program-program tersebut dapat selesai 100 persen pada puncak peringatan HUT Sulsel nanti.

“Supaya secara simbolis pak Gubernur juga bisa ikut meresmikan. Mungkin ada beberapa yang kita masukkan nanti di agenda rapat pleno, sekaligus penandatanganan beberapa prasasti,” tambahnya.

Iqbal berharap, program-program Dinas Perkimtan yang menyasar kalangan masyarakat kelas bawah tersebut bisa menjadi prioritas.

“Hal ini tentunya juga akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat miskin. Kalau derajat kesehatan masyarakat miskin meningkat, tentu saja penanganan stunting juga bisa lebih mudah kan. Apalagi pemerintah juga mendorong penurunan angka stunting,” tutupnya.