Dinkes dan Puskesmas Ayamaru Utara Adakan Pengobatan di Kampung Sire Raya dan Fase.

Dinas kesehatan kabupaten Maybrat bersama petugas puskesmas Ayamaru Utara saat melakukan pelayanan kesehatan kepada pasien yang kritis dikampung Sire raya dan Fase Distrik Mare Selatan kabupaten Maybrat

TEROPONGNEWS.COM, MAYBRAT – Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Maybrat bersama puskemas Ayamaru Utara melakukan pengobatan Dikampung Sire Raya dan Fase Distrik Mare Selatan, Kamis (22/7/2021).

Kepala Bidang pemberantasan penyakit menular (P2M) dinas kesehatan kabupaten Maybrat, Nikodemus Yumame S.Kep mengatakan kegiatan ini bermula dari informasi wartawan lewat media sosial yaitu melalui akun Facebook dan WhatsApp, sehingga ditanggapi serius oleh Bupati Maybrat langsung memerintahkan kami turun melakukan pelayanan terhadap masyarakat yang sakit di kampung Sire raya dan Fase Distrik Mare Selatan .

Nikodemus Yumame juga memberikan apresiasi kepada wartawan dan juga masyarakat yang dapat memberikan informasi sehingga mereka bisa dapat pelayanan kesehatan, mengingat masyarakat yang jauh didaerah pedalaman, akses yang cukup jauh dan terluar.


“Kami fokus pada 7 pasien yang memang sangat kritis, pasien itu adalah anak muda dan juga orang Dewasa serta Lansia. selain itu juga kami melayani warga masyarakat yang lain juga yang membutuhkan pelayanan kesehatan”ujarnya.

Agustinus salahsatu warga masyarakat memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada bupati Maybrat Bernard Sagrim yang teleh memerintahkan Dinas kesehatan dan juga petugas diPuskemas Ayamaru Utara yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.


Sudah Dua tahun baru kami mendapatkan pelayanan kesehatan seperti ini,batas terakhir pelayanan itu pada masa jabatannya dr Nelce Kambuaya sejak tahun 2019 lalu.


Kami minta kepada Bupati kabupaten Maybrat untuk segera menggantikan kepala puskesmas Mare karena dinilai tidak mampu dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Mare Selatan.


“Kami juga minta bupati Maybrat untuk segera tingkatkan status pustu Mare selatan menjadi puskesmas Defenitif demi menjawab pelayanan kepada masyarakat di 9 kampung, mengingat wilayah Mare ini sangat luas dan terkendala pada pelayanan kesehatan, akhirnya ada warga masyarakat yang sakit dan tidak tertolong oleh pihak medis sehingga meninggal,”tutup Agustinus.