Di Buano, Warga Masih Kesulitan Dapatkan Pasokan Air Bersih

Ambon, TN – Anggota Komisi VI DPR RI, Hendrik Lewerissa mengaku, warga di Pulau Buano, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) masih kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih. Padahal, pulau tersebut kaya dengan potensi perikanan yang berlimpah, dan memiliki hutan tropis yang relatif masih terjaga.

“Hanya ada dua negeri di Pulau Buano, yaitu Buano Utara yang penduduknya beragama Islam dan Buano Selatan yang penduduknya beragama Kristen Protestan. Hanya dua negeri di pulau yang kaya dengan potensi perikanan yang berlimpah dan memiliki hutan tropis yang relatif masih terjaga. Ironisnya, telah sekian lama mereka mengalami masalah kesulitan air bersih di musim kemarau, dan terdampak telaga di musim hujan yang sampai hari ini masalahnya belum teratasi,” kata Lewerissa lewat rilisnya yang diterima Teropongnews.com, di Ambon, Senin (16/3).

Politisi asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengaku miris, menemukan fakta lapangan seperti ini saat melakukan reses ke dapilnya di Maluku. Baginya, ini masih terlihat di Buano saja, karena ada banyak negeri lain di Maluku yang rakyatnya juga mengalami kesulitan yang beragam bentuknya. Di hari Minggu ini,

“Saya ingin mengetuk nurani semua pihak yang memiliki tanggung jawab, kewenangan dan sumber daya untuk mengatasi masalah sosial ini. Dan saya kira mereka harus segera bertindak,” punya Lewerissa.

Baginya, Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten SBB harus segera melakukan langkah-langkah konkrit yang solutif, agar derita rakyat tidak berkepanjangan dan ada harapan bagi mereka untuk memiliki masa depan kehidupan yang lebih baik.

“Sabtu kemarin, saya mengunjungi Negeri Buano Utara, di Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Baray. Negeri dengan populasi homogen Muslim berjumlah 7000an jiwa ini terdampak genangan telaga seluas kurang lebih satu hektar dan merendam 132 rumah penduduk,” tandas Lewerissa.