Demi Harga Diri Suku Sebyar, Masyarakat Weriagar Bersatu Dukung Pit-Matret Kokop

Masyarakat Kampung Weriagar Distrik Weriagar, pendukung Petrus Kasihiw-Matret Kokop histeris menyambut kedatangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 02 itu, saat melakukan kampanye putaran 1 di Distrik Weriagar, Minggu (25/10/2020). (Foto:Tantowi/TN)

TEROPONGNEWS.COM, WERIAGAR – Kontestasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni pada 9 Desember 2020, menjadi ajang pertaruhan harga diri bagi masyarakat Suku Sebyar di kawasan pesisir Bintuni.

Jika pada pilkada 2015 suara masyarakat Suku Sebyar terpecah karena ada dua sosok anak Sebyar yang maju, kali ini mereka menyatukan hati untuk mendukung pasangan Ir. Petrus Kasihiw-Matret Kokop sebagai pemimpin Bintuni periode kedua.

Distrik Weriagar adalah kawasan pesisir yang menjadi bagian dari Sebyar Raya, yang memiliki empat kampung; Kampung Weriagar, Kampung Weriagar Selatan, Kampung Weriagar Baru, Weriagar Utara, Kampung Mogotira dan Kampung Tuanaikin.

Dalam pilkada Bintuni tahun 2015, selain sosok Matret Kokop, anak suku Sebyar yang maju berpasangan dengan Petrus Kasihiw, juga ada Abdul Rahman Urbun yang juga ikut dalam kontestasi Pilkada Bintuni.

“Kali ini saya arahkan semua dukungan masyarakat Sebyar Raya ke pasangan PMK2. Ini adalah pertaruhan harga diri bagi Suku Sebyar,” ujar Abdul Rahman Urbun, yang menjadi tokoh agama Suku Sebyar.   

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Nomor Urut 02, disambut dengan prosesi adat saat melakukan kampanye di Distrik Weriagar, Minggu (25/10/2020) (Foto:Tantowi/TN)

Bulatnya dukungan masyarakat Weriagar ini setidaknya terlihat dari berdirinya 34 posko pemenangan PMK2, calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni nomor urut 02. Setiap lorong kampung, posko yang menjadi pusat komunikasi dan pemenangan PMK2 Jilid 2 ini berdiri di setiap sudut lorong, dengan jarak saling berdekatan.

Koordinator Wilayah III Tim Pemenangan PMK2 Jilid 2, Benyamin Frabun menegaskan, puluhan posko itu berdiri atas biaya swadaya dari masyarakat simpatisan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan yang sepenuh hati untuk Pit-Matret.

“Kalau untuk periode sebelumnya memang suara di Weriagar terpecah, karena ada dua anak Sebyar yang sama-sama maju di Pilkada. Tapi untuk kali ini, semua sudah bulat berlabuh di PMK2 karena hanya ada satu sosok suku Sebyar yang tampil di Pilkada Bintuni,” kata Benyamin.

Kehadiran dua sosok Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni yang sedang mengambil cuti ini, disambut sukaria masyarakat Weriagar sejak masih di muara, Minggu (25/10/2020). Puluhan perahu jonson yang dipasang bendera partai pengusung dan pendukung, melakukan parade mengawal rombongan PMK dua hingga ke dermaga.

Setiba di Weriagar, Pit-Matret langsung di arak menuju Posko Tua yang menjadi posko induk pemenangan PMK2 Jilid 2.

“Ini adalah Posko Tua yang sudah terbangun sejak kami maju di periode pertama. Dari posko ini, kemenangan Pit-Matret di Weriagar di mulai. Peristiwa 5 tahun itu, akan terulang lagi di 9 Desember mendatang,” kata Petrus Kasihiw. **