Danrem Merauke Lepas Satgas Pamtas RI-PNG

Pemeriksaan pasukan oleh Danrem 174/ATW Merauke, Brigjen TNI Bangun Nawoko. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Danrem 174/ATW Merauke, Brigjen TNI Bangun Nawoko bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Pelepasan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad dan Yonif 406/CK, di Pelabuhan Umum Yos Sudarso Merauke, Senin (22/6).

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dalam sambutan tertulis yang dibacakan Danrem mengatakan, kedua satuan ini cukup berhasil dalam melaksanakan tugas di daerah operasi sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG periode 2019-2020.

“Ini membuktikan, bahwa para prajurit telah berhasil membangun interaksi yang baik dengan masyarakat, melalui implementasi dari nilai-nilai luhur Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan wajib TNI. Semua itu dilakukan untuk merebut simpati dan hati rakyat, dalam mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan serta menjaga keutuhan NKRI di wilayah Papua,” sebut Pangdam.

Segala yang dikerjakan selama ini sebagai pasukan pengamanan perbatasan RI-PNG, kata Pangdam, merupakan bagian dari tugas pokok TNI, yaitu menjaga kedaulatan negara, melindungi segenap bangsa Indonesia dan mempertahankan wilayah NKRI.

Lanjut Pangdam, keberhasilan dalam penugasan ini menjadi kebanggaan prajurit dan satuan, serta menjadi pengalaman yang berharga dalam perjalanan hidup para prajurit.

“Jadikanlah pengalaman tersebut sebagai referensi, dan motivasi bagi diri dan satuan dalam menghadapi tugas-tugas pada masa mendatang,” pinta Pangdam.

Sementara Danrem Bangun Nawoko yang diwawancarai usai acara pelepasan menjelaskan, tugas Satgas Pamtas bukan sekedar menjaga wilayah di perbatasan RI-PNG, namun lebih dari itu adalah, menyatu dengan masyarakat setempat.

Bukti pelaksanaan tugas yang dilakukan Satgas Pantas 411 dan 406 sangat nyata, ditandai puluhan masyarakat perbatasan ikut mengantar para prajurit dari dua satuan ini, untuk kembali ke pulau Jawa setelah purna tugas. Prajurit purna tugas akan berlayar menggunakan KRI Banda Aceh 593.

“Hari ini kita bisa melihat masyarakat perbatasan berbondong-bondong datang ke sini (Pelabuhan Merauke). Mungkin mereka sudah menyatu selama bertugas,” ucapnya.

Hal seperti inilah yang menurut Danrem, sangat diharapkan kepada TNI, bahwa kemanunggalan TNI selalu diutamakan. Banyak kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat.

Kata Danrem, semua kegiatan yang dilaksanakan TNI sudah dirancang dan direncanakan dari awal. “Keberhasilan ini adalah Keberhasilan yang kami rencanakan. Sehingga satgas yang baru/pengganti tidak jauh berbeda, bahkan akan lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat, Bupati Merauke Frederikus Gebze sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada dua Satgas 411 dan 406. Dua poin penting dikutip Bupati Freddy yakni, kehadiran TNI memberikan kekuatan dan tidak menakutkan rakyat.

“Mereka bertugas, bersosialisasi dan menemukan jalan terbaik untuk membangun bersama rakyat dari Merauke sampai Sabang, TNI menjadi kekuatan integral yang tidak terpisahkan,” pungkasnya.