Berita

Cepat Ambil Langkah Antisipasi, DPRD Beri Apresiasi ke Pemprov Maluku

×

Cepat Ambil Langkah Antisipasi, DPRD Beri Apresiasi ke Pemprov Maluku

Sebarkan artikel ini

Ambon, TN – DPRD Provinsi Maluku memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Dinas Kesehatan, yang telah mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona Covid-19 ke provinsi yang dijuluki seribu pulau ini.

1515
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Bagi DPRD Provinsi Maluku, persiapan yang dilakukan dinas terkait sudah cukup memadai seperti mitigasi maupun pencegahan Virus Corona, sembari berharap virus dari Wuhan, Cina ini tidak sampai masuk ke Maluku.

“Harapan kami, virus Corona ini tidak samai masuk ke Maluku. Namun demikian, kita tentunya harus meningkatkan kewaspadaan, karena lebih baik mencegah, daripada mengobati,” kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary saat dihubungi dari Ambon, Sabtu (14/3).

Menurutnya, selain melakukan antisipasi dini, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku juga harus gencar melakukan sosialisasi. Ini bertujuan, agar masyarakat bisa lebih waspada dan tidak panik serta takut.

“Dalam rapat kerja beberapa waktu lalu, kami telah meminta Dinkes Provinsi Maluku untuk lebih giat lagi dalam melakukan sosialisasi. Karena ini bisa dicegah, sepanjang itu di ketahui dan dari data-data. Kita bisa sosialisasi lewat jalur–jalur sekolah perguruan tinggi dan lain–lain. Saya minta masyarakat tidak panik dan takut,” pinta Atapary.

Belakangan ini, kata dia, banyak masyarakat di Maluku yang merasa khawatir, sehingga membeli masker yang berlebihan untuk digunakan disetiap aktivitas yang dijalani. Padahal, kata dia, memakai masker itu hanya bagi orang yang sakit.

“Orang sehat itu tidak perlu memakai masker, karena bisa menganggu sirkulasi pernafasan, karena masker dikhususkan bagi mereka yang sakit. Saya kira, hal-hal seperti ini yang perlu disampaikan ke publik agar bisa diketahui,” kata Atapary.