TEROPONGNEWS COM, MAYBRAT- Bupati kabupaten Maybrat, Dr. Drs Bernard sagrim,MM membuka musyawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tingkat kabupaten Maybrat tahun 2022.
Musyawarah RKPD ini dihadiri Sekda, anggota DPRD serta Forkopimda kabupaten Maybrat beserta seluruh pejabat struktural di lingkungan Pemkab Maybrat di Kumurkek, (19/4/2021).
Bupati Maybrat Bernard Sagrim dalam arahannya mengatakan penyelenggaran Musrenbang RKPD merupakan mekanisme perencanaan tahunan guna mengakomodir kepentingan masyarakat sekaligus wadah partisipasi untuk menghasilkan rencana program dan kegiatan pembangunan yang lebih aspiratif, transparan dan akuntabel dapat dipertanggung jawabkan dikemudian hari.
“Untuk itu, semua pejabat struktural yang ada di Maybrat agar secara bersama-sama mewujudkan masyarakat yang sehat. Serta bersatu membangun dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Maybrat demi kesejahteraan rakyat yang adil dan merata,kita mengacu pada visi-misi Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Maybrat periode 2017- 2022”, ujar Bupati Sagrim.
Bupati Bernard Sagrim, mengingatkan kepada pejabat terkait dalam penyusunan RKPD tahun 2022 jangan terlalu pada angka pesimistis tetapi lebih ke kebijakan prioritas. Dimana, indikator secara realita yang perlu diperhatikan yaitu potret tingkat kemiskinan, potret pembangunan manusia alias Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pendidikan, kesehatan, perekonomian, keamanan, serta ketertiban wilayah Maybrat.
Soalnya, lanjut dia, situasi ekonomi negara masih belum stabil akibat pandemi Corona Virus atau COVID- 19. Dimana, masih terjadi refocusing anggaran-anggaran baik di pusat maupun tingkat daerah. Maka, musrenbang RKPD harus dilaksanakan serta dirumuskan dengan penuh kehati-hatian, penuh cermat, antisipatif dan selalu waspada, lebih penting sesuaikan ekonomi negara.
“Saya pikir, pejabat struktural di Maybrat rata – rata semua orang Papua, dari luar itu hanya kepala dinas kesehatan sama kepegawaian. Untuk itu saya minta agar selalu kolaborasi dengan legislatif, jangan sampai kita tinggal jauh dengan daerah-daerah tetangga. Dalam merumuskan program kita harus ada suatu perbandingan baik infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnya demi kesejahteraan masyarakat”, tutup Bernard Sagrim.
