Bupati Jayapura Buka Peluang Pihak Ketiga Kelola Pasar Pharaa Sentani

ondisi Pasar Phara Sentani yang seringkali dikeluhkan akibat manajemen pengelolaannya yang belum maksimal

TEROPONGNEWS.COM, JAYAPURA – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, akan dengan segera merealisasikan pengelolaan Pasar Pharaa Sentani oleh pihak ketiga. Sehingga dirinya membuka peluang agar pihak ketiga bisa terlibat dalam pengelolaan pasar baru tersebut.


Sebab, Bupati Mathius mengaku sampai saat ini keberadaan pasar Pharaa Sentani belum memberikan dampak positif terkait dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Karena pengelolaan pasar oleh pihak ketiga dinilai dapat lebih menjamin dan akan mengalami peningkatan, terutama dari sisi pelayanan pasar, sehingga pasar diharapkan dapat menjadi tempat yang presentatif, nyaman untuk transaksi jual beli dengan pencapaian yang maksimal dan akan berujung pada peningkatan PAD.


“Tinggal swasta (pihak ketiga) siapa saja yang mau maju ke depan, kemudian presentasi dan kita lihat hasilnya,” ujar Mathius Awoitauw, di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, ketika ditanya wartawan media online ini, kemarin.

Pengelolaan Pasar Pharaa Sentani yang menjadi salah satu ikon di Kabupaten Jayapura ini, diharapkannya, bisa dikelola oleh pihak swasta. Dirinya mencontohkan pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Youwari yang dilakukan oleh Badan Layanan Umum (BLU).

Bahkan dari situ juga RSUD Youwari telah memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Jayapura.

“Kalau rumah sakit masih berada dibawah pemerintah, kita setengah mati membiayainya. Begitu dia urus sendiri malah dia membantu kita. Maka itu Pasar Pharaa juga harus begitu,” ujarnya.


Dia juga berharap ada pihak swasta 2/3 yang melamar di Kabupaten Jayapura untuk mengelola pasar baru tersebut. Hanya saja setiap pihak swasta ini harus mempresentasikan model kerja dan pengelolaan kedepannya, sehingga Pemerintah Kabupaten Jayapura juga setidaknya bisa mendapatkan pendapatan dari pasar baru itu.

Karena menurutnya, pasar juga salah satu fasilitas umum yang memang harusnya dikelola oleh swasta. Karena itu, harus ditangani secara profesional, sehingga bisa memberikan keuntungan dalam hal ini pendapatan daerah bagi Kabupaten Jayapura.


“Ini sangat menjanjikan, pasar Pharaa. Kalau dikelola oleh pihak swasta,” ujarnya singkat.
Sebagaimana diketahui pengelolaan Pasar Baru atau Pasar Pharaa Sentani sejauh ini memang masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat, baik pedagang maupun para pengunjung pasar.

Hal ini tidak terlepas dari manajemen pengelolaan pasar yang terkesan amburadul. Pemerintah diharapkan segera memberikan solusi dan mengatur ulang penataan pasar agar terlihat lebih baik, yang mana pada akhirnya bisa memberikan dampak positif bagi daerah terkait sumbangan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). (Nesta)