BP Jamsostek Papua Barat Beri Bantuan ke Ribuan Pekerja

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Papua Barat, memberikan perhatian serius kepada para pekerja yang terdaftar sebagai peserta perlindungan sosial di BP Jamsostek.

Selama wabah Covid-19 melanda, BP Jamsostek telah menyalurkan sedikitnya 11 ton beras, 3,2 ton gula pasir, 2,5 ton tepung terigu, 2,2 ton minyak goreng, 1000 kotak teh celup serta 150 karton mie instan.

Selain itu, BP Jamsostek Cabang Papua Barat juga telah menyalurkan sebanyak 6.000 masker untuk masyarakat, yang disalurkan melalui pemerintah daerah. Sebanyak 5000 masker telah diserahkan ke Gubernur Papua Barat, dan 1000 masker dibagikan melalui Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.

Sementara untuk perusahaan padat karya dan karyawannya masih terdaftar aktif sebagai peserta BP Jamsostek, diberikan bantuan masker berlogo BP Jamsostek, 1 karyawan 1 masker. Setidaknya ada 20 perusahaan padat karya di Papua Barat yang menjadi sasaran pembagian 2.266 masker ini.

“Di Kota Sorong, diantara perusahaan yang mendapat bantuan ini adalah Saga Supermarket dan Papua Supermarket,” kata Mintje Wattu, Kepala BP Jamsostek Cabang Papua Barat.

Selain masker, BP Jamsostek juga membagikan multi vitamin maupun perlengkapan perlindungan kerja, untuk perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi. Bantuan ini bukan hanay disalurkan di Kota dan Kabupaten Sorong, tetapi juga di Kaimana, Fak Fak, Manokwari dan Raja Ampat.

“Kami bagikan secara merata di sejumlah daerah di Papua Barat,” tandas Mintje.

Perhatian BP Jamsostek terhadap pekerja di tengah wabah Covid-19 ini, juga diberikan kepada para tenaga medis yang berhubungan langsung dengan virus corona. Kepada rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan pasien covid-19, BP Jamsostek memberikan bantuan APD untuk tenaga medisnya.

“Jadi ini adalah gambaran untuk masyarakat, khususnya para pekerja, kami dari BP Jamsostek memberikan perhatian yang serius disaat wabah corona ini berlangsung. Bersama dengan berbagai pihak, kami terlibat langsung memberikan bantuan,” kata Mintje Wattu.

BP Jamsostek memilih bersinergi dengan pemerintah daerah, seperti Gubernur atau Bupati dan Walikota, dalam menyalurkan bantuan masker ataupun bahan makanan untuk masyarakat umum. Sebab, yang tahu persis siapa saja masyarakat yang belum tersentuh bantuan itu, adalah pemerintah daerah.

Tetapi untuk para pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek, kata Mintje, pihaknya mengambil data dari Dinas Tenaga Kerja setempat, untuk mengetahui perusahaan mana saja yang belum memberikan bantuan ke karyawannya.

“Tapi karena keterbatasan tenaga, kami tidak bisa memberikan langsung ke masing-masing person. Kami serahkan bantuan ini melalui lembaga, baik pemerintah maupun perusahaan swasta. Jadi itu merupakan bentuk wujud kepedulian kami,” ujarnya. **