Berita

BP Jamsostek Merauke Berbagi Bahan Makanan di Pesantren Al-Munawaroh

×

BP Jamsostek Merauke Berbagi Bahan Makanan di Pesantren Al-Munawaroh

Sebarkan artikel ini
Penyerahan simbolis dari Kepala BP Jamsostek Merauke kepada pimpinan Pesantren Al-Munawaroh. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Merauke punya kepedulian kepada masyarakat melalui kegiatan BP Jamsostek Berbagi.

1517
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Selain melakukan sosialisasi terkait manfaat kepesertaan kepada publik, BP Jamsostek juga memiliki aksi sosial yang rutin dilakukan setiap tahun.

Kamis (22/04), Pimpinan BP Jamsostek Merauke, Alamali Syah bersama stafnya mengantarkan bahan makanan pokok (Bapok) di Pesantren Al-Munawaroh Gudang Arang Merauke.

“Sudah ada berapa yayasan dan pesantren yang kami datangi. Kami berusaha untuk bisa berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan,” ujar Kepala BP Jamsostek kepada pimpinan pesantren.

Pihaknya menyadari bahwa di masa Pandemi Covid-19, masyarakat turut merasakan dampak ekonomi dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Untuk itu, dengan adanya BP Jamsostek berbagi ini diharapkan dapat membantu meringankan kesulitan warga.

Selain bantuan bahan makanan mentah berupa beras, gula, minyak goreng, mie instan dll, BP Jamsostek juga menyiapkan takjil untuk buka puasa di masjid.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur pada momen bulan suci ramadan ini, kita dapat berbagi kepada sesama. Kita berdoa semoga pimpinan dan keluarga besar BPJS Tenaga Kerja dilindungi Allah Subhanahu Wa ta’ala,” ucap Pimpinan Pesantren Al-Munawaroh H. Abdulkadir.

Ustad sangat berterima kasih dan bangga pada perhatian BP Jamsostek, yang sudah menyumbungkan bahan makanan, bagi anak santri yang dibawahinya sekitar 600 lebih dari tiga pesantren.

Ustad H. Abdulkadir mengajak kepada semua pihak, untuk membiasakan diri gemar berbagi rejeki. Tidak mengukur banyak sedikitnya rejeki, tapi utamakan rasa kepedulian untuk menjadi manusia berkah bagi sesama.

“Jangan tunggu banyaknya, tetapi ketika ada peluang berbagi, saya mengajak kita melakukan kebaikan,” imbuhnya.