Universitas Muhammadiyah Sorong Kembali Wisuda 396 Mahasiswa

Prosesi wisuda UMS yang berlangsung di Vega Hotel Sorong. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) kembali menggelar wisuda terhadap 396 mahasiswa. Wisuda tersebut digelar selama tiga hari yakni pada 21 – 23 Desember 2020 di Vega Hotel Sorong.

Pantauan media ini, prosesi wisuda ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Para wisudawan dan wisudawati, orang tua, serta tamu undangan yang hadir wajib menggunakan masker sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Rektor UMS, Dr. Muhammad Ali mengatakan bahwa mahasiswa yang diwisudakan sebelumnya telah mengikuti perkuliahan secara daring atau online. Hal itu dikarenakan, selama masa pandemi Covid-19 pihak kampus mengikuti anjuran pemerintah untuk mentaati protokol kesehatan.

“Karena pandemi COVID- 19, UMS mengambil beberapa langkah. Sesuai dengan anjuran pemerintah bahwa prioritas utama adalah kuliah secara online. Kuliah secara online ini sebenarnya sudah diterapkan sebelum adanya pandemi, khususnya fakultas teknik program studi informatika itu memang sudah diterapkan secara online walaupun belum 100 persen pada saat itu, “jelas Muhammad Ali, Senin (21/12/2020), di Vega Hotel.

Namun, kata Muhammad Ali, proses perkuliahan secara daring itu mengalami beberapa kendala, terutama pada mahasiswa yang tidak memiliki laptop atau smartphone yang memadai.

Selain itu, kendala lainnya seperti jaringan internet juga dirasakan oleh mahasiswa yang berdomisili di tempat yang tidak memiliki akses internet.

“Ada juga yang punya laptop dan HP, tapi terkendala di jaringan internet. Karena jaringan internet itu tidak semua ada di Papua. Oleh karena itu pihak Universitas mengambil langkah untuk mengikuti perkuliahan secara offline bagi mahasiswa yang mempunyai kendala seperti itu. Namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan, “jelas Muhammad Ali.

Muhammad Ali berpesan kepada para wisudawan agar segera bersiap untuk menapaki kemandirian dan menjejak kehidupan baru di luar kampus, baik pada ranah keluarga, profesi, masyarakat, maupun negara dan bangsa.

“Kami berpesan kepada mahasiwa yang baru diwisuda, selalu kedepankan bahwa kalau hanya mengandalkan otak saja itu nanti kita dapat kendala di masyarakat. Intelektual itu perlu, harus dibarengi juga dengan hubungan sosialnya di masyarakat. Jadi perlu ada keseimbangan, “pungkas Muhammad Ali.