Berita

Sampah Berserakan di Depan Gedung DPR, Imbas Aksi Demo Tolak Perppu Cipta Kerja

×

Sampah Berserakan di Depan Gedung DPR, Imbas Aksi Demo Tolak Perppu Cipta Kerja

Sebarkan artikel ini
Kondisi depan Gedung DPR RI dipenuhi sampah saat demo buruh penolakan Perppu Cipta Kerja, Selasa (14/3/2023). (Foto: Mohammad Ivan/TN).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Demo penolakan terhadap Perppu Cipta Kerja yang dilakukan aliansi buruh, mahasiswa serta elemen masyarakat di depan gedung DPR RI harus dirusak dengan banyaknya sampah yang memenuhi area sekitar lokasi. Pasalnya massa aksi tidak bijak menampung sampah saat demo digelar.

1559
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Berdasarkan pantauan tim TeropongNews, sampah yang terlihat didominasi oleh botol plastik hingga sterofoam berserakan sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Sampah tersebut makin banyak lantaran massa aksi tidak bijak membuang sampah usai mengkonsumsi makanan di sekitar lokasi. Ditambah koordinator akai juga tidak meyiapkan kantong sampah diarea sekitar sehingga sampah dengan mudah terurai hingga ke jalanan.

Tercatat, sejak pukul 15.00 WIB aksi penyampaian pendapat masih berlangsung. Massa aksi lainnya terus berdatangangan menuju gedung kura-kura DPR RI.

Sementara itu, terlihat pemulung yang membawa anak balitanya tidak lelah memungut sampah plastik untuk dijadikan pundi-pundi rupiah.

Dengan wajah lesu dirinya tidak peduli dengan suara keras yang terdengar dari atas mobil komando. Kakinya tetap teguh melangkah dan teliti menyisir sampah yang memenuhi sekitar lokasi.

Aliansi Gerakan Buruh Masyarakat (GEBRAK) menggelar aksi penyampaian pendapat di depan gerbang Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (14/3/2023).

Dalam aksinya, massa yang terdiri dari elemen masyarakat seperti petani, buruh, nelayan, masyarakat adat, perempuan, mahasiswa, pelajar, masyarakat miskin pedesaan dan perkotaan, serta kelompok rentan lainnya, menuntut DPR RI mencabut Perppu Cipta Kerja yang dinilai menciderai fungsi dan legislasi.

“Situasi ini menunjukkan kemunduran hukum dan demokrasi yang serius. Bahkan DPR dan Pemerintah bermufakat melakukan pembangkangan konstitusi dengan menyetujui pengesahan Perppu Cipta Kerja yang menyengsarakan seluruh elemen masyarakat,” tulis keterangan resmi dari Aliansi GEBRAK dikutip TeropongNews di Jakarta, pada Selasa (14/3/2023).

Sebagai informasi, DPR menggelar Rapat Paripurna pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2022-2023 hari ini di ruang rapat paripurna, Gedung Nusantara II, kompleks parlemen, Jakarta Selatan.