OTG Corona Tersebar di Semua Distrik, Ini Kata Jubir Covid-19 Kota Sorong

Juru bicara Satgas penanggulangan Covid-19 kota Sorong, Rudy Laku. (Foto:Mega/TN)

Sorong,TN – Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanggulangan Covid-19 kota Sorong, Rudy Laku, menyebut, Orang Tanpa Gejala (OTG) kasus Corona atau Covid-19 sudah tersebar di semua distrik yang ada di kota Sorong.

Orang Tanpa Gejala merupakan seseorang yang tidak memiliki gejala dan memiliki risiko tertular dari orang terkonfirmasi COVID-19. Orang yang memiliki riwayat kontak dekat dengan kasus konfirmasi Covid-19 dapat masuk dalam kriteria ini.

“Sesuai data dari tim Surveilans Satgas kota Sorong, bahwa Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Perawatan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), per 3 April 2020 itu sudah ada di hampir ada di semua distrik, kecuali distrik Maladumes. Maladumes ini belum ada data ODP maupun PDP, tapi bukan berarti bebas, dan itu tetap dalam pemantauan tim surveilans,”jelas Rudy saat menggelar jumpa pers di Posko Satgas penanggulangan Covid-19 kota Sorong, Sabtu (04/04).

Oleh karena itu, Rudy mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang mempunyai riwayat perjalanan dari daerah pandemi Corona ataupun yang pernah kontak langsung dengan pasien PDP dan ODP, agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

Update terbaru kasus Covid-19 di kota Sorong. (Foto:Mega/TN)

“OTG sudah ada ada di kota ini, oleh sebab itu kami berharap bapak ibu yang pernah punya perjalan dari daerah pandemi ataupun yang pernah kontak langsung dengan pasien PDP atau ODP, kami berharap agar bisa memeriksakan diri di puskemas terdekat. Mereka yang ada di Puskesmaas siap memberikan edukasi dan pencerahan sekaligus memberikan perawatan atau pemeriksaan. Sehingga bisa menjadi acuan bagi tim apakah nantinya dirujuk atau di karantina di rumah masing-masing,”terang Rudy.

Untuk diketahui, update perkembangan kasus Covid-19 di kota Sorong saat ini terdapat 86 orang berstatus OPD, 3 orang berstatus PDP, PDP meninggal 2 orang, PDP postif 2 orang, dan PDP Negatif 3 orang.

“Kami berharap tidak ada lagi kegiatan kumpul-kumpul, baik acara resmi maupun tidak resmi yang dapat mengumpulkan banyak orang. Karena rawan sekali terjadi penyebaran Covid 19 di kota ini. Kami juga berharap sebisa mungkin masyarakat tetap ada dirumah, kecuali untuk hal penting dan mendesak seperti memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan. Karena bisa dilakukan dengan batas waktu yang singkat,”tutup Rudy.