Berita

Insentif Tenaga Medis di Maluku Belum Dibayar, Ini Tanggapan DPRD

×

Insentif Tenaga Medis di Maluku Belum Dibayar, Ini Tanggapan DPRD

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury. Foto-Rudy Sopaheluwakan/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Hingga saat ini, insentif tenaga medis di Maluku belum dibayarkan. Tidak tahu, apa yang menjadi alasan, sehingga insentif tenaga medis itu tak kunjung dibayarkan.

1546
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Menanggapi hal tersebut, DPRD Provinsi Maluku meminta agar Pemerintah Provinsi Maluku maupun kabupaten/kota, untuk segera melakukan proses pembayaran terhadap insentif tenaga medis tersebut.

“Yang paling utama saat ini adalah, soal data-data tenaga medis. Dan data itu harus disiapkan oleh pemerintah kabupan/kota lewat Dinas Kesehatan. Nah, dari data itulah, maka anggaran untuk pembayaran insentif tenaga medis akan ditransfer ke kabupaten/kota. Informasinya, uang itu sudah ada, dan untuk proses pencairannya, tinggal menunggu data masing-masing kabupaten/kota saja,” kata Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury kepada wartawan, di gedung DPRD Provinsi Maluku, Jumat (10/7).

Menurut dia, Tim I Pengawasan Pelaksanaan Penanggulangan Covid-19 DPRD Provinsi Maluku yang membidangi kesehatan, akan melakukan pengecekan data tenaga medis, langsung ke Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.

“Mudah-mudahan data yang dibutuhkan, sudah disiapkan, sehingga jika ada yang belum mendapatkan hak-haknya, maka itu harus segera diselesaikan. Bagi DPRD, ini sangat penting, dan harus diutamakan,” tegas Wattimury.

Dikatakan, tenaga medis adalah garda terdepan, karena mereka sudah melayani pasien Covid-19. Bahkan, para tenaga medis ini sudah meninggalkan keluarga berbulan-bulan. Untuk itu, mereka juga membutuhkan insentif itu, untuk kehidupan mereka.

“Insentif sangat berguna untuk mereka. Dengan demikian, saya minta Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, agar nama-nama ini segera diselesaikan,” tandas Wattimury.