TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Ketua Forum Komunikasi Anak Guru (FKAG) Kabupaten Boven Digoel, Steven Robert Belarminus mewakili FKAG menyatakan, pihaknya mendukung siapapun yang memiliki hati dan niat baik, untuk maju menjadi calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel periode 2021-2025.
Sebagaimana telah diatur dalam PKPU Nomor 1 tahun 2020 perubahan ke 3 tentang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati menjelaskan, warga negara Indonesia dapat menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati atau Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Mengenai kekhususan bagi calon Bupati, Wakil Bupati dan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Orang Asli Papua (OAP) belum ada dalam Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) atau Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi), sehingga siapapun yang diusung partai politik merujuk pada PKPU dimaksud.
“Maka kami anak-anak guru menyatakan sikap dukungan penuh terhadap calon yang besok akan berkiprah pada Pilkada 9 Desember 2020,” ucap dia, di Merauke, Rabu (26/8).
FKAG Kabupaten Boven Digoel memiliki keinginan baik, agar Pilkada kali ini harus sukses, dan dukungan diberikan untuk berjuang, bagi yang terpilih berarti yang terbaik.
Dikatakan, dasar dukungan ini bahwa Papua secara umum dan Boven Digoel secara khusus adalah bagian dari NKRI. Selain itu, ada pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI sendiri yang harus dijunjung tinggi.
Meski demikian, pihaknya berharap ke depan nanti ada pembentukan Perdasi dan Perdasus, agar dapat mengakomidir khusus orang asli Papua.
“Saran saya ke depan, otonomi khusus jilid 2, tolong dipertimbangkan menyangkut Perdasi dan Perdasus kekhususan ini. Sehingga, bisa terakomodir di tahun-tahun yang akan datang, bagaimana anak asli Papua bisa maju,” harap Steven.
Kembali ia katakan, siapapun yang terpilih atau menang pada Pilkada tahun ini harus diakui sebagai pasangan terbaik.
FKAG Boven Digoel menitipkan harapannya kepada pasangan yang menang dalam Pilkada nanti, untuk betul-betul memperhatikan SDM melalui sektor pendidikan.
Sebagaimana SDM menjadi modal utama anak negeri untuk mampu bersaing dalam dunia modern.
Selain itu, mengakomodir, memperhatikan dan mendampingi orang asli Papua dalam berbagai sektor lain yakni konomi, kewirausahaan, dan birokrasi.
“Terutama bagi yang sudah selesai mengenyam pendidikan untuk mengembangkan ilmu yang sudah ada pada mereka,” pintanya.
