Di Perbatasan Merauke, Dana Pembangunan Gereja Dihimpun Dari Olahan Kayu Putih

Mengumpulkan daun kayu putih oleh warga perbatasan dan Satgas Pamtas RI-PNG. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Untuk pengumpulan dana pembangunan Gereja Protestan Indonesia (GPI) Bethel Tomerau, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke, warga setempat harus bekerja keras.

Salah satu sumber penghasilan yang akan didapat warga di kampung daerah perbatasan negara RI-PNG itu adalah dengan memanen daun kayu putih. Selanjutnya diolah dengan cara disuling menjadi minyak kayu putih.

“Hasil sulingan akan dijual, dan uangnya dikumpul guna dipakai untuk pembangunan gedung gereja,” ucap Dansatgas Yonif 125/Si’mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilisnya, Selasa (15/9).

Melihat antusias warga, Prajurit Satgas Yonif 125/Si’mbisa turut berpartisipasi membantu warga jemaat GPI Bethel Tomerau memanen daun kayu putih langsung dari pohonnya.

Tujuh personel Satgas dari Pos Tomerau dipimpin Danpos Serka Hermansyah Siagian terjun langsung membantu warga.

Partisipasi prajurit sebagai wujud kepedulian terhadap warga, sekaligus memelihara sikap toleransi antar sesama umat beragama serta menerapkan sikap saling membantu.

Dansatgas menambahkan, kegiatan ini sekaligus membantu tugas Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW di bidang pembinaan teritorial dalam mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Karena TNI berasal dari rakyat dan akan selalu berusaha membantu mengatasi kesulitan rakyat,” tambahnya.

Warga mengaku sangat senang atas kepedulian Satgas Pamtas. Seperti yang dikatakan Pendeta GPI Bethel Tomerau, Natalia Metuduan mewakili jemaatnya ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Satgas Pos Tomerau yang telah membantu mereka dalam pekerjaan tersebut.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran Satgas. Kami bangga, TNI selalu menjadi yang terdepan dalam mengatasi kesulitan masyarakat, cepat tanggap dan membantu dengan tulus,” pungkasnya.