Progres Pembangunan Bendungan Pamukkulu Takalar Capai 4 Persen

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman kembali mengunjungi proyek Pembangunan bendungan Pamukkulu Paket 1 Kabupaten Takalar, Sabtu (11/7). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman kembali mengunjungi proyek pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 1 Kabupaten Takalar, Sabtu (11/7). Wagub Sulsel didampingi Wakil Bupati Takalar, Achmad Daeng Se’re, mengelilingi seluruh bagian Bendungan Pamukkulu.

Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku sangat bersyukur, ditengah pandemi covid-19 serta persoalan yang dihadapi di lapangan, pembangunan Bendungan Pamukkulu terus berjalan.

“Kita bersyukur di tengah pandemi Covid-19, dan berbagai persoalan yang dihadapi dilapangan seperti pembebasan lahan, Bendungan Pamukkulu dalam progres sudah mencapai sekitar 4 pesen,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, pembayaran pembebasan lahan tiga puluhan bidang sementara berproses dan untuk yang masuk dikawasan hutan akan segera di follow up ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Terkait pembayaran pembebasan 30-an bidang tanah sementara berproses. Untuk pembebasan kawasan hutan seluas 16 hektar akan di follow up ke KLHK dan ini sudah lengkap berkas berita acara dan tata batas,” kata dia.

Wagub Sulsel lebih jauh mengaku, Bendungan Pamukkulu akan mengairi sawah dengan kapasitas 6.000 hektar, hydropower, air bersih serta pengendali potensi banjir.

“Dengan kerjasama dan sinergitas Pemda Takalar, Pemprov Sulsel, Balai, BPN, Kajari, Ketua Pengadilan, Kapolres, Dandim serta seluruh instansi terkait lainnya, maka kita bisa selesaikan ini. Apalagi Bendungan Pamukkulu akan mengairi sawah dengan kapasitas 6.000 hektar, hydropower, air bersih serta pengendali potensi banjir, sehingga ini akan memberi dampak yang baik bagi masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui, Bendungan Pamukkulu ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Kementerian PUPR. Proyek ini sempat terhenti hampir 2 tahun, karena masalah lahan. Namun, di akhir tahun 2019 kembali efektif dikerjakan.