Dengar Kabar Ibu Hamil ditolak Rumah Sakit, Wagub Sulsel Turun Tangan

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi Ibu Ervina yang ditolak rumah sakit, yang saat ini dirawat di RSIA Ananda, di Jln. Andi Djemma, Jumat (19/6). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi Ibu Ervina yang ditolak rumah sakit, dan bayinya yang meninggal dunia dalam kandungan. Ibu Elvira saat ini dirawat di RSIA Ananda, di Jln. Andi Djemma, Jumat (19/6).

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang diterima oleh pemilik RSIA Ananda Fadli Ananda mengaku, mengetahui kejadian ini setelah melihat informasi dari media sosial, dan lansung ke RSIA Ananda, untuk memberi bantuan dana, dan memastikan mendapatkan pelayanan dari rumah sakit.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi yang dialami Ibu Ervina setelah mendapat informasi dari media sosial, sehingga kami langsung datang, untuk memberi bantuan dana kepada pasien, dan memastikan pasien sudah ada tempat dan segera dirujuk,” ungkapnya.

Ia menekankan, agar kejadian semacam ini tidak terulang, apa lagi ditengah pandemi Covid-19, dengan terus disosialisasikan protap bersalin dan ibu hamil.

“Kami ingin kedepan tidak ada lagi kejadian seperti itu, dan kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, agar rumah sakit provinsi dan kabupaten/kota baik rumah sakit pemerintah maupun swasta ada sosialisasi secara masif, soal protap bersalin dan Ibu hamil dengan memiliki perencanaan melahirkan,” tegas Wagub.

Wagub menambahkan, ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ibu hamil harus menjadi perhatian khusus, sehingga dapat melaksanakan proses persalinan dengan baik. “Ibu hamil harus menjadi perhatian khusus di tengah kondisi pandemi saat ini,”tutupnya

Sementara itu, pemilik RSIA Ananda Fadli Ananda mengaku, masalah Ibu Ervina bermula ketika ditolak beberapa rumah sakit, dengan aturan wajib tes swab, dan biayanya cukup mahal.

“Awalnya pasien ditolak beberapa rumah sakit, karena aturan wajib tes swab dengan biaya cukup mahal, sehingga setelah mondar-mandir, maka akhirnya RSIA Ananda menerimanya bersalin dengan biaya tes swab yang lebih murah, yakni Rp 600 ribu,” jelasnya.

Ia menyebutkan, bayi yang di kandung Ervina sudah tidak bernyawa. “Bayi dalam kandungan Ibu Ervina sudah meninggal dunia sejak 2 hari sebelumnya, dan umur kandungan sudah tua,” tandas dia.