Wagub Sulsel Tinjau Lokasi Bencana Alam di Jeneponto

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman turun langsung meninjau lokasi bencana banjir dan longsor, di Kabupaten Jeneponto, Minggu (14/6). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Dengan mengenakan rompi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman turun langsung meninjau lokasi bencana banjir dan longsor, di Kabupaten Jeneponto, Minggu (14/6).

Ditengah hujan yang cukup deras dengan jalanan yang berlumpur, Wakil Gubernur Sulsel mengelilingi lokasi bencana banjir, serta bertemu lansung masyarakat sekitar.

Wagub yang diterima Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar serta Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto mengaku, telah berkoordinasi dengan BPBD Sulsel untuk melakukan langkah kesiapan, baik di Jeneponto maupun Bantaeng yang dilanda banjir.

“Dari kemarin kami telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulsel, untuk kesiapannya di Jeneponto dan Bantaeng yang Diketahui, dilanda banjir, serta melakukan pendistribusian bantuan serta lainnya,” ungkap Andi Sudirman.

Andi Sudirman Sulaiman kemudian mengajak semua pihak, baik pemerintah provinsi, kabupaten,tim BPBD/TNI/Polri,serta masyarakat untuk bahu membahu saling membantu.

“Bersama Bapak Bupati, Sekda, Dandim dan seluruh tim BPBD/TNI/Polri serta masyarakat bahu membahu. Hujan masih berlanjut, meskipun tidak sederas pada waktu kejadian,” kata dia.

Pada kesempatan itu Wagub Sulsel lansung membagikan bantuan berupa sembako dan tenda. Sekaligus mengarahkan tim BPBD lainnya bergerak ke wilayah Bantaeng, untuk membawa bantuan korban banjir.

Sementara itu Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin mengatakan, ada titik banjir dan longsor di Kabupaten Jeneponto yang mengakibatkan ada jembatan yang rusak.

“Jadi itu situasi terkini di daerah yang dijuluki Butta Turatea ini. Ada tiga titik banjir dan longsor. Salah satunya di jalan poros. Ada juga jembatan rusak, akibat tertimbun tanah longsor di Belong,” ujarnya.

Ia Menambahkan hingga saat ini untuk bencana banjir tidak ada korban jiwa, namun untuk bencana tanah longsor ada tiga orang yang hilang, dan masih dalam proses pencarian.

“Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir. Namun (bencana) tanah longsor ada tiga orang korban yang masih dalam pencarian,” tandas dia.