Berita

Diduga Sakit, Asisten Rumah Tangga Di Kaimana Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Kamar

×

Diduga Sakit, Asisten Rumah Tangga Di Kaimana Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Kamar

Sebarkan artikel ini
Kasat Reskrim Polres Sorong, AKP Ronal Robert Manalu. Foto emos/TN.

TEROPONGNEWS.COM, KAIMANA-
Rosadelima (20) warga Trikora Kaimana, Sabtu pagi (13/6) ditemukan meninggal dunia di kamarnya. Almarhum bekerja sebagai asisten rumah tangga di Toko Anugerah sejak Februari 2020 lalu.

1478
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Kapolres Kaimana melalui Kasat Reskrim, AKP Ronal Robert Manalu, dalam keterangan persnya, kepada sejumlah media Minggu (14/6) menyebutkan awal kejadian, sejak pagi itu pemilik toko heran dengan kamar korban yang masih terkunci pada pukul 06.00 WIT.

“Biasanya jam 6 pagi, korban sudah bangun untuk melaksanakan pekerjaannya. Namun, hingga pukul 7 pagi, kamar korban masih terkunci. Beberapa kali dipanggil dan dibangunkan, namun tidak ada jawaban dari dalam kamar. Karenanya, pemilik toko langsung menghubungi keluarga korban. Dan akhirnya keluarga korban pun mendatangi TKP. Mereka berupaya dan pintu kamar baru bisa dibuka setelah didobrak paksa dari luar,” terang Kasat lagi.

Dikatakan, setelah pintu kamar dibuka, mereka menemukan korban sudah terbujur kaku tak bernyawa. Korban diduga meninggal dunia katena sakit.

Atas kejadian tersebut, pemilik toko dan pihak keluarga pun langsung meminta dokter untuk memeriksa keadaan korban. Dan saat dokter melakukan pemeriksaan, ternyata korban sudah meninggal dunia.

Atas peristiwa tersebut, Polisi akhirnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) termasuk mengamankan sejumlah barang bukti dan membawa korban menuju RSUD Kaimana untuk dilakukan outopsi.

“Dari penyelidikan kita dan keterangan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Bahkan, beberapa barang bukti yang sudah kami sita pun, tidak menunjukan adanya tanda-tanda atau dugaan bunuh diri. Meski demikian, kita melakukan komunikasi dengan pihak keluarga dan mereka menerima musibah tersebut, namun keluarga meminta agar proses ini akan terus dilanjutkan,” ujarnya.

Dijelaskan, untuk mengecek penyebab kematian korban, tentu harus dilakukan outopsi, namun setelah mendapat penjelasan dari pihak RSUD karena keterbatasan alat pendukung, sehingga keluarga pun akhirnya membawa korban menuju ke rumah duka.

“Meski keluarga telah menerima musibah ini, namun kita akan tetap melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dengan kasus ini. Kita sudah minta keterangan beberapa saksi, termasuk melakukan penyelidikan aktivitasnya selama beberapa hari sebelum korban meninggal dunia,” terangnya.