Daerah Yang Fasilitas Kesehatan Terbatas Harus Siapkan Karantina Terpusat

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, M.Empid. (Foto : Abe/TN)

Manokwari,TN– Kasus positif terpapar corona virus disease 2019 (COVID-19) semakin meningkat di Provinsi Papua Barat mencapai 109 orang, 80 persen lebih sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Hal ini menandakan bahwa penyebaran virus terjangkit ini sangat meningkat, karena belum sepenuhnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah yaitu menerapkan protokoler kesehatan.

Juru bicara gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap kepada wartawan membenarkan bahwa belum sepenuhnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan anjuran pemerintah.

Karena suka atau tidak, kedepan pasien positif COVID-19 akan bertambahn, sebab setiap Kabupaten/ Kota yang mengirim specimen ke Balitbangkes laboratirium Makassar untuk diperiksa pasti ada positif.

“Sebab itu karantina terpusat merupakan kebutuhan yang sangat urgen dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, makanya daerah yang fasilitas kesehatan terbatas seperti Rumah Sakit dan fasilitas lainnya harus sudah siapkan tempat karantina terpusat untuk menampung warga yang berstatus OTG, ODP dan pasien positif corona tanpa keluhan itu” kata Jubir, dr Arnoldus Tiniap kepada wartawan di Manokwari, Kamis (21/5) malam.

Tujuannya lanjut dr Aroldus menjelaskan, untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran virus corona kepada masyarakat lainya.

Jika Rumah Sakit yang fasilitas kesehatan sangat terbatas seperti ruang isolasi dan tenaga perawatnya maka dilibatkan masyarakat diluar tenaga kesehatan yakni relawan dalam membantu dalam karantina terpusat.

Ini yang perlu didorong kedepan dalam rangka persiapan jika PCR milik Pemda Teluk Bintuni sudah beroperasi, kemudian Sorong dan Manokwari juga berjalan maka focus karantina yang mudah dikontrol pengawasan terhadap orang yang OTG, ODP dan juga pasien positif tanpa keluhan atau gejala.

Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat itu menambahkan, dari 12 Kabupaten dan 1 Kota, baru 5 daerah yang sudah mempersiapkan lokasi karantina terpusat yaitu, Kota Sorong, Kabupaten Teluk Bintuni, Fakfak, Teluk Wondama dan Sorong, diharapkan kepada 8 daerah lainnya untuk mempersiapkan lokasi karantina terpusat.